TARAKAN, Cokoliat.com – Evaluasi dan persiapan kontingen Kaltara menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2023 akan dibahas pada Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Utara (Kaltara) di Tarakan, mulai Rabu (27/12/2023).
KONI Kaltara akan mengundang cabang olahraga yang telah mengikuti kualifikasi PON untuk mengevaluasi keikutsertaan mereka.
“Kami di tanggal 27-28 itu akan melaksanakan rapat terbatas dalam rangka mengevaluasi cabor-cabor yang telah lolos maupun yang tidak lolos. Karena nanti yang tidak itu paling tidak mereka mempersiapkan laporan pertanggungjawaban keuangan yang dipakai untuk Pra PON,” ujar Ketua Umum KONI Kaltara, H. Muhammad Nasir belum lama ini.
Menurutnya, ada peningkatan drastis baik jumlah cabang olahraga (cabor) maupun atlet yang lolos PON. Untuk jumlah cabor sedikitnya sudah 23 cabor yang telah memastikan lolos PON dengan jumlah atlet lebih dari 100 orang.
“Jauh, kalau kita kemarin (PON XX/2024 Papua atlet yang lolos cuma 31, sekarang sudah 100 lebih,” beber Nasir.
Karena itu, dibutuhkan persiapan matang, termasuk jadwal pemusatan latihan. Ia perkirakan training center (TC) dimulai awal tahun depan.
Disinggung rencana cabang olahraga melaksanakan pemusatan latihan di luar Kaltara, Nasir sependapat untuk meningkatkan kemampuan dan jam terbang atlet.
“Yang paling penting itu memang ke luar daerah. Karena pasti kita melaksanakan TC di luar daerah. Karena di dalam daerah tidak ada peningkatan. Kita bisa ke Makassar, ke Jakarta, bisa ke Bandung, Jawa Timur. Bahkan tidak menutup kemungkinan di luar negeri,” ungkap Nasir.
Namun, Nasir juga berharap rencana ini dapat didukung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara terkait anggaran.
Nasir meyakini Gubernur Kaltara memahami tentang pembinaan olahraga. Sehingga ia optimis anggaran tidak menjadi masalah.
“Saya kira tidak ada masalah untuk anggaran karena Pemerintah, Pak Gubernur paham betul masalah olahraga dan beliau juga pasti dengan peningkatan kemarin awalnya cuma bebeberapa cabor sekarang sudah 23 cabor, itu kan merupakan suatu peningkatan luar biasa dan dukungan oleh pemerintah provinsi dalam hal ini pak gubernur,” tutur Nasir. (*/ck10)