TARAKAN, Cokoliat.com – Prihatin dengan musibah tanah longsor yang mengakibatkan 3 orang meninggal dunia pada Rabu (25/12/2024), Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H. Zainal Arifin Paliwang, S.H., M.Hum., melakukan peninjauan di lokasi tanah longsor RT 15 dan RT 70 Kelurahan Karang Anyar, Kamis (26/12/2024).
Gubernur sekaligus menyerahkan bantuan dalam bentuk dana kepada korban yang terdampak longsor.
“Satu rumah itu yang istri dan anaknya meninggal dan satu rumah lagi terselamatkan karena dibangunkan oleh tetangganya yang anaknya meninggal. Kalau tidak dibangunkan keluarga korban, saya yakin akan terjadi banyak korban,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan, kejadian longsor di rumah korban pertama di RT. 25 Kelurahan Karang Anyar
hanya berselang dua menit hingga terjadi lagi di rumah kedua. Setelah suami korban mengetahui istri dan anaknya tertimbun, ia bangunkan tetangga di sebelah rumahnya.
Sedangkan longsor di RT.70, kata Gubernur, saat kejadian, posisi korban berada diluar rumah sedang membersihkan parit. Ia pun tidak menyangka ada longsoran dari atas sehingga tertimpa dan terjepit tanah hingga pohon mangga yang ada disebelahnya.
“Terjepit di sudut rumah yang almarhum bersihkan,” terang Zainal mengungkapkan kronologis kejadian yang diterimanya.
Ia juga memastikan Pemprov Kaltara akan memberikan bantuan kepada pihak yang mengalami musibah.
“Pasti kita turun tangan. Kita bantu berupa dana dan insya Allah bantuan untuk membangun rumahnya jika memang beliau (korban) masih berdomisili di rumah tersebut. Hari ini kita serahkan (bantuan),” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua RT. 70 Kelurahan Karang Anyar, Hrm. Sugiono menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Gubernur Kaltara. Ia mengungkapkan longsor menimpa bagian dapur rumah warganya.
“Cuma dapurnya saja yang terdampak rusak akibat longsoran dari atas gunung itu. Sekira jam 2 tadi sudah diberangkatkan ke Pemakaman Kristen Kampung Satu,” tuturnya.
Peninjauan Gubernur, kata dia dilakukan di RT. 15 terlebih dahulu dan di RT 70 sudah memberikan kontribusinya untuk membantu korban longsor.
“Kami dari RT.70 merasa sangat berterima kasih karena ada bantuan beliau (Gubernur Zainal). Mewakili keluarga, sekali lagi terima kasih,” ujarnya.
Saat ini, keluarga korban membutuhkan bantuan siring rumah. Namun, melihat kondisi di lapangan, Gubernur menyampaikan longsor dari gunung tersebut sulit dicegah.
Selain kondisi yang terlalu curam, gunung tersebut memungkinkan terjadi longsor lagi.
“Makanya kalau ada hujan di takutnya ada longsor susulan. Saya imbau warga yang ada di didekat lokasi longsor bisa sadar dan tidak menggali lagi gunung yang mau dibikin rumah. Kita jaga bersama dari kejadian musibah serupa,” tandasnya. (rs)