MALINAU, cokoliat.com – Momentum Hari Jadi Kabupaten Malinau ke- 23 yang diperingati dengan Rapat Paripurna Istimewa DPRD Malinau, ternyata tidak dirasakan kemeriahannya oleh semua kalangan.
Ironisnya, saat para pimpinan dan anggota DPRD Malinau menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka HUT Ke-23 Kabupaten Malinau, sejumlah Ketua Partai Politik (Parpol) di Malinau nyatanya tidak di undang.
Bahkan, para Ketua Parpol rela berpanas-panasan di depan Gedung DPRD Malinau saat melihat perayaan HUT Ke-23 Malinau dari luar gedung.
Salah satu perwakilan para Ketua Parpol, yakni Ketua DPC Partai Gerindra Malinau, Kalpinus menyampaikan sikapnya.
Ia menyampaikan, harusnya semua pihak dapat dilibatkan, apalagi pada momentum bersejarah Hari Jadi Kabupaten Malinau yang Ke-23 Tahun ini.
“Artinya saat Kabupaten Malinau ini dimekarkan, yang namanya para Ketua Partai itu dalam kegiatan atau acara apapun dia, apakah sidang paripurna atau acara kenegaraan (Nasional) lainnya di Pemerintah Daerah dan DPRD itu biasanya para Ketua Parpol di undang. Katakanlah sebagai tokoh masyarakat” ucap Kalpinus dalam keterangannya kepada awak media, Rabu (24/10/2022).
Ia menyebutkan, bahkan dalam beberapa tahun terakhir ini pihaknya sebagai Ketua Parpol tidak pernah di undang, baik acara kenegaraan di Pemerintah Daerah maupun sejumlah rapat paripurna di Kantor DPRD Malinau.
“Mengapa kami tidak diundang, sementara kami juga punya kursi di DPRD. Ini sudah seringkali dan ternyata sebagian besar Ketua Parpol di Malinau ini tidak di undang,” ungkapnya.
Menurutnya, jika hal ini terus terjadi akan ada penilaian bahwa Partai Politik di Kabupaten Malinau tidak mendukung Pemerintah Daerah.
“Ini yang membuat kami menjadi tidak nyaman, contohnya apabila saat Bapak Bupati dalam sambutannya menyebutkan tamu yang hadir dan saat kami disebut, namun kami tidak ada yang hadir. Jadinya kami tidak nyaman, nanti dinilai kami tidak suka dengan Pemerintahan saat ini,” imbuhnya.
Diketahui, aksi protes tersebut diinisiasi oleh Ketua DPC Partai Gerindra, Kalpinus didampingi Ketua DPC Hanura, PAN, PBB dan sejumlah perwakilan partai lain.
Politikus Partai Gerindra ini menuturkan, aksi yang dilakukan sebenarnya bukan aksi protes, melainkan upaya agar para Ketua Parpol di Malinau dapat lebih dihargai.
“Setidaknya para Ketua Parpol juga dilibatkan atau diundang dalam acara kedewanan dan resepsi kenegaraan lainnya,” pungkasnya.