Siswi SMK Laporkan Dugaan Pencabulan Oknum Guru di Malinau   

Ilustrasi dugaan pencabulan oknum guru di Malinau.

MALINAU, Cokoliat.com– Dunia Pendidikan kembali tercoreng dengan adanya laporan dugaan pencabulan yang dilaporkan salah satu siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Malinau ke aparat kepolisian, pekan lalu. Bahkan diduga ada 10 orang siswi yang sudah menjadi korban oknum guru tersebut.

Kapolres Malinau, AKBP Heru Eko Wibowo, S.H., S.I.K., M.H., melalui Kasat Reskrim AKP Reginald Yuniawa Sujono menuturkan pihaknya masih melakukan pengembangan laporan dugaan pencabulan tersebut.

“Iya, jadi 10 (korban) itu, kalau sementara ini baru satu orang pelapor yang mendapatkan pelecehan fisik. Pelapor ini kan guru komputer, jadi pada saat jam pelajaran komputer korban diraba mulai dari pundak, kemudian bahu dipijat belakangnya sampai ke pinggang di pegang-pegang,” ujarnya, dikonfirmasi Senin (13/1/2025).

Dari 10 orang yang diduga mendapatkan pelecehan ini juga nantinya akan bersaksi untuk pelapor. Pengakuan korban lainnya, pelecehan dilakukan secara verbal seperti misalnya diajak ke kos atau diajak minum.

“Beda-beda lah pelecehan oknum ini ke masing-masing siswi itu. Tingkatnya paling parah itu yang melapor ini, sampai dipegang-pegang dan sempat didekatkan wajahnya guru ke korban,” ungkapnya.

Meski dari 10 korban ini hanya satu siswi yang melapor secara resmi ke Polres Malinau, namun korban lainnya akan diperiksa menjadi saksi.

Status terduga pelaku sendiri masih terperiksa. Nantinya setelah dilakukan pemeriksaan saksi lainnya, termasuk ahli dan dilakukan gelar perkara maka status terduga pelaku bisa ditingkatkan menjadi tersangka.

“Nanti kemungkinan bisa kita tingkatkan statusnya menjadi tersangka dan kita tahan. Sementara ini terduga masih sementara diperiksa. Dia (terduga pelaku) mengakui juga (perbuatan pelecehan),” ungkap Kasat Reskrim.

Pelaku juga sudah tidak bisa mengelak lantaran selain keterangan saksi, pihaknya juga memiliki bukti chat yang masih disimpan para siswanya.

“Kalau kejadian (pelecehan) sejak kapan masih kami lakukan pemeriksaan. Termasuk memeriksa bukti chat oknum guru ini dengan siswinya,” pungkasnya.