Suasana Pasar Induk Malinau menjelang Ramadhan, Sabtu (2/4) Foto: Abdul Gani
MALINAU, cokoliat.com –
Harga minyak goreng kemasan sederhana masih tinggi. Di sejumlah toko dan pasar di Kabupaten Malinau, saat ini harga minyak goreng kemasan sederhana dibandrol rata-rata Rp23 ribu perkemasan.
Begitu juga harga gula pasir ikut merangkak naik. Gula asal Malaysia yang mendominasi pasar, saat ini bertengger pada harga Rp16-17 ribu.
Ketersediaan gula di sejumlah toko pun menipis. Sementara permintaan gula dari konsumen meningkat. Alhasil, pihak toko pun membatasi jumlah pembelian untuk konsumen. Kondisi inilah yang membuat masyarakat khawatir akan terkadinya kelangkaan.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Malinau, Frans Tonapa mengatakan, bersama Tim Satgas Pangan pihaknya telah melakukan pengecekan, pada Kamis (31/3) lalu dan memastikan ketersediaan bahan pokok jelang bulan Ramadhan 1443 Hijriah aman. Termasuk gula pasir dan minyak goreng.
“Artinya tidak ada kelangkaan. Hanya saja jika toko atau distributor kekurangan stok, hal itu biasanya karena keterlambatan distribusi,” ucapnya saat dikonfirmasi via telepon, Sabtu (2/4/22).
Ia menyebutkan, harga beberapa komoditas mengalami kenaikan dan peningkatan permintaan seperti, cabai rawit, gula pasir, minyak goreng dan daging sapi.
“Beberapa komoditas tersebut agak sulit ditahan untuk tidak naik karena ada beberapa faktor,” katanya.
Frans memaparkan, seperti minyak goreng kemasan sederhana dan gula pasir yang saat ini mengalami kenaikan cukup tinggi. Kenaikan tersebut dipicu karena permintaan pasar yang cukup tinggi pada bulan Ramadhan.
Ia mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir perihal ketersediaan gula pasir terlebih di tengah melonjaknya bahan pokok minyak goreng maupun beberapa komoditas lain.
“Untuk ketersediaan gula pasir dan minyak goreng dipastikan aman di bulan Ramadhan ini. Hanya ada beberapa perbedaan harga di masing-masing toko,” ungkapnya.
Sebelumnya, diketahui produk minyak goreng kemasan sederhana dan gula pasir mengalami kekurangan stock pada beberapa distributor di Kabupaten Malinau.
Sunarsih, salah satu pemilik toko sembako di Malinau Kota, mengungkapkan, stock gula pasir untuk merek Prai dari Malaysia saja sudah berkurang. Walaupun ada tapi harganya cukup tinggi, yakni berkisar Rp 16.000- Rp. 17.000 rupiah per kilogram.
“Gula juga tuh langka sekarang. Yang merek Prai dari Malaysia itu saja sudah kurang kita dapat. Walaupun kita sudah pesan datangnya lama dan itu pun nggak banyak,” terang Sunarsih.
Reporter : Abdul Gani