Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf RI, Indra Ni Tua saat memainkan alat musik tradisional Gong di Desa Wisata Pulau Sapi (foto: Ag)
MALINAU, Cokoliat.com –
Masuknya Desa Wisata Pulau Sapi, Kecamatan Mentarang sebagai salah satu dari 50 Desa Wisata Terbaik di Indonesia pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 membuat masyarakat dan jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Malinau patut berbangga.
Dalam penyampaian Bupati Malinau, Wempi W Mawa yang diwakili Wakil Bupati Jakaria S.E.,M.Si menyebutkan, bahwa suatu penghargaan yang luar biasa, sebab dari 3.419 Desa di Indonesia hanya 50 yang ditetapkan terbaik dan salah satunya adalah Desa Wisata Pulau Sapi.
Hal itu dikemukakan Wakil Bupati Jakaria dihadapan Direktur Tata Kelola Destinasi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Indra Ni Tua saat berkunjung ke Desa Pulau Sapi di Kecamatan Mentarang, Kabupaten Malinau, Selasa (4/10/2022) siang.
“Ini merupakan bentuk penghormatan Kemenparekraf terhadap Kabupaten Malinau terkhusus bagi Desa Pulau Sapi. Kita berharap penetapan sebagai desa wisata ini kedepan dapat menjadikan prioritas tujuan wisata di Malinau maupun Provinsi Kalimantan Utara pada umumnya,” ucap Wabup Jakaria.
Selain dapat menjadi tujuan wisata di Provinsi Kalimantan Utara, Wabup Jakaria juga berharap hal ini dapat menjadi contoh untuk seluruh Desa yang ada di Kabupaten Malinau. Terlebih, pada sektor pengembangan wisata merupakan visi misi Pemkab Malinau kedepannya.
Wakil Bupati Jakaria S.E.,M.Si mewakili Pemerintah Daerah Kabupaten Malinau menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada jajaran Kemenparekraf RI.
Selain itu, Wabup Jakaria juga mengharapkan dukungan penuh dari Bapak Menteri Sandiaga Uno, Kemenparekraf RI untuk mensejajarkan Desa Wisata Pulau Sapi sebagai tempat wisata bertaraf Nasional maupun Internasional.
“Semoga Pak Direktur bisa langsung menyampaikan harapan masyarakat Malinau kepada Bapak Menteri Sandiaga Uno agar dapat mensejajarkan Desa Wisata Pulau Sapi seperti Destinasi Wisata di Pulau Dewata Bali,” imbuhnya.
Diketahui, sistem penilaian dewan juri diambil dari 7 kategori penilaian. Yakni daya tarik pengunjung, homestay, toilet umum, souvenir, digital dan kreatif, CHSE dan kelembagaan. Selain itu, termasuk juga klasifikasi Desa Wisata dan kelengkapan data melalui website Jadesta.kemenparekraf.go.id.
Sementara itu, proses penyeleksian ADWI 2022 dilakukan mulai dari proses kurasi menjadi 500 besar desa wisata.
Kemudian menjadi 300 desa wisata dan dikerucutkan kembali menjadi 100 besar desa wisata, hingga terpilih 50 desa wisata terbaik di Indonesia.
Untuk tahap selanjutnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama dewan juri akan meninjau dan menilai secara langsung ke lapangan menentukan Desa Wisata Terbaik 5 Besar.
Pelaksanaan tinjauan lapangan dan penilaian, diperkirakan pada bulan Mei sampai pertengahan Oktober 2022 mendatang.(ag)