MALINAU, Cokoliat.com – Muhammad Yusuf, Camat Malinau Malinau Kota terus bergerak demi menyukseskan 5 Program Unggulan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Malinau Wempi W Mawa, SE, MH dan Jakaria, SE.M, Si.
Sejak dilantik 12 Mei lalu, sebagai Camat Malinau Kota menggantikan Rolland Rudyanto, ia langsung bergerak menjalankan tugas dari amanah yang telah diberikan.
Selain melakukan silaturahmi dan Kunjungan Kerja (Kunker) rutin ke Desa-desa sekitar, ia dan jajarannya juga tengah gencar melakukan penataan wilayah kecamatan yang menjadi pusat perkotaan Kabupaten Malinau tersebut.
Ia menyebutkan, Kecamatan Malinau Kota diketahui masyarakat memang telah menjadi Pusat Kota Kabupaten Malinau, yang tentu perlu penanganan yang ekstra dalam penataan tata ruang dan kotanya.
Dengan tidak banyak wacana dan memanfaatkan waktu libur, pada Kamis (26/5/22), Muhammad Yusuf bersama Kepala Desa Malinau Kota, pihak BPD, LPM dan para Ketua RT 17, 19, 20 Malinau Kota, melakukan peninjauan kondisi aliran Kanal dan Drainase di wilayah Desa Malinau Kota tersebut.
“Tujuan dilakukan monitoring dan peninjauan ini ialah salah satunya untuk melakukan mapping atau pemetaan aliran Kanal dan Drainase yang perlu dilakukan normalisasi secepatnya,” ucap Camat Malinau Kota, Muhammad Yusuf kepada Cokoliat.com melalui pesan singkat, Kamis (26/5/2022).
Ia menambahkan, normalisasi dilakukan untuk meminimalisir dampak banjir yang sering terjadi di setiap tahun, utamanya pada wilayah Kecamatan Malinau Kota.
Meskipun banjir ini merupakan dampak faktor alam, lanjutnya, akan tetapi sebagai seorang Pimpinan Wilayah Kecamatan dan perpanjangan tangan dari Pemerintah Daerah , pihaknya wajib membantu memberikan solusi dalam penanganan banjir maupun permasalahan lainnya.
“Secara maksimal kami akan lakukan penanganan terhadap dampak banjir tersebut. Dengan demikian debit air menjadi lebih cepat surut dan kering, agar tidak ada wilayah yang tergenang untuk menghindari penyakit Malaria, DBD dan penyakit kulit lainnya,” imbuhnya.
Ia mengungkapkan, dalam menyelesaikan permasalahan penataan kota, secara khusus permasalahan saluran air Kanal atau Drainase, pihaknya kedepan akan lebih intens melakukan koordinasi dan sinkronisasi kepada pemangku kebijakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.(mbl.ag)