Komoditi Beras Salah Satu Penyebab Inflasi di Malinau

MALINAU, cokoliat.com – Dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Kemendagri RI pekan ketiga Februari 2023 yang digelar Senin (20/2/2023), Malinau menjadi salah satu Kabupaten yang turut dibahas.

Rapat yang juga bisa disaksikan melalui Kanal Youtube Kemendari RI ini menyebutkan, dari data Badan Pusat Statistik atau BPS RI mencatat Kabupaten Malinau masuk dalam daftar 10 daerah dengan kenaikan harga beras tertinggi pada pekan ketiga Februari 2023.

Meski demikian, tidak hanya di Malinau, melainkan untuk beras yang merupakan bahan pokok ini menjadi komoditas dengan kenaikan harga tertinggi di seluruh Indonesia pada pekan ini.

“Mencakup 147 kabupaten kota di seluruh Indonesia,” kata Deputi Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa BPS RI, Habibullah.

Dari data BPS ini mencatat potensi inflasi pada pekan ketiga dari kenaikan harga beras paling tertinggi di 147 kabupaten kota di seluruh Indonesia.

“Malinau berada di urutan kee-4 dari 10 kabupaten/kota dengan kenaikan harga beras tertinggi pekan ke3 Februari 2023,” ungkapnya.

Sementara untuk urutan harga beras tertinggi terjadi di Ende disusul Sumba Tengah, kemudian Probolinggo,keempat Malinau, Lombok Timur, Garut, Barito Timur, Bantaeng, Lombok Tengah dan Tapin.

Selain itu, Malinau juga masuk dalam daftar 10 kabupaten kota dengan IPH tertinggi luar Pulau Jawa-Sumatera.

Indeks Perkembangan Harga atau IPH diukur dan dihitung BPS setiap pekan untuk 20 jenis komoditas utama.

Pada pekan ketiga Februari 2023, IPH Malinau adalah 4,76 persen dengan 3 komoditas penyumbang kenaikan harga terbesar. Yakni beras, minyak goreng dan bawang putih.

“Malinau, Kalimantan Utara, untuk komoditas yang menjadi penyebab inflasi adalah beras, minyak goreng dan bawang putih,” ungkapnya. (ck10)