Harga Minyak Goreng Rp14.000 Per Liter, Toko Grosir di Malinau Diserbu Ibu-ibu

MALINAU, cokoliat.com –
Pemerintah resmi mengimplementasikan kebijakan minyak goreng murah Rp14.000 per liter untuk beberapa jenis kemasan di semua daerah.

Penurunan harga minyak goreng tersebut disambut antusias warga terutama ibu rumah tangga.

Banyak ibu-ibu yang langsung membeli minyak goreng di pasar modern. Meski begitu, pembelian dibatasi hanya boleh maksimal 2 liter.

Akibat banyak pembeli, hampir sebagian toko modern terutama minimarket atau grosir yang stoknya habis.

  1. Tempat yang biasanya digunakan untuk space minyak goreng tampak cepat sekali habis usai dibuka oleh salah satu toko grosir di wilayah Kabupaten Malinau.

“Saya tahunya dari tetangga, katanya harga minyak goreng turun dan ada dijual di Toko ini (Toko Ansor). Ya, saya langsung beli aja, tapi pembeliannya dibatasi. Saya beli yang 2 liter harganya Rp 28.000,” terang Ibu Dian Fitri (40) warga Malinau Kota.

Ia berharap harga minyak goreng murah tersebut bisa bertahan lama. “Mudahah-mudahan bukan hanya satu atau dua hari saja turunnya. Tapi seterusnya,” ucapnya.

Warga lainnya Friska Adelia (23), sempat berkeliling di sejumlah Toko Grosir untuk mencari minyak goreng murah. “Sudah beberapa tempat saya datangi dan itu harganya masih sama seperti kemarin,” ujarnya.

Ia pun beranjak ke salah satu toko grosir di daerah Seluwing, Malinau Kota. “Akhirnya dapat tapi dibatas pembeliannya. Lumayan lah dapat harga murah. Sering aja seperti ini biar terjangkau, kemarin kan mahal sekali,” katanya.

Saat dikonfirmasi, seorang Pengelola Toko Grosir Ansor mengungkapkan, keramaian pembelian minyak goreng mulai terjadi sekitar jam 10.15 Wita.

“Setiap pembelian kita batasi, agar semua warga Malinau dapat membeli minyak goreng murah. Penjualan kita jadwalkan dua hari, Rabu dan Kamis. Untuk stok kita bagi, misalnya kami punya stok 100 dus itu dibagi dua kali penjualan,” jelasnya.

Selain itu, pihak Toko Ansor juga banyak menjual bahan pokok dengan harga yang relatif terjangkau.

“Yang kami jual tidak hanya minyak goreng murah, selain itu ada bahan pokok yang murah atau sedang promo seperti gula, susu, sabun itu juga kita jual,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Malinau melalui Kabid Perdagangan, Frans Tonapa mengatakan, sebelumnya pihaknya telah melakukan sosialisasi terkait penerapan minyak goreng murah di Toko-toko grosir Malinau.

Pihaknya pun menyambut baik dengan adanya kebijakan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perdagangan untuk menyeragamkan harga minyak goreng, khususnya di daerah.

“Tentunya kami menyambut baik kebijakan tersebut. Saat ini harga minyak goreng mahal di pasar, sementara minyak goreng ini dibutuhkan masyarakat. Tidak hanya untuk kebutuhan keluarga, tapi juga beberapa pelaku usaha mikro dalam aktivitasnya memerlukan minyak goreng. Sehingga kebijakan ini akan sangat membantu,” pungkasnya. (ag)