Belum Ada Penambahan Medali, Peringkat Kaltara Turun di Posisi 19

Perjuangan Atlet Judo Kaltara Sela Rahayu (biru) lawan atlet Jawa Barat di PON XXI 2024.

BANDA ACEH, Cokoliat.com – Hingga Selasa (10/9/2024), jumlah medali yang didapatkan kontingen Kaltara di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) masih 1 emas dan 1 perunggu dari cabang barosangai.

Perolehan medali yang belum bertambah ini, membuat peringkat Kaltara turun dari posisi ke 17 menjadi posisi 19. Namun saat ini, Kaltara masih berlaga di cabang menembak, taekwondo, kick boxing, angkat berat, panahan, anggar, dansa, golf, squash, layar, selam laut, triathlon, wushu, woodball, soft tenis, kurash, kempo, pencak silat, sepak takraw, ski air dan panjat tebing

Wakil Ketua Kontingen Kaltara, H. Syafruddin masih berharap Kaltara bisa menambah perbendaharaan medalinya dari beberapa cabang olahraga yang diikuti baik di Aceh maupun Sumatera Utara.

Menurutnya, Syafruddin berharap dengan persiapan panjang yang dilakukan ditambah uji coba mengikuti kejuaraan, atlet bisa tampil maksimal di PON.

“Mudah-mudahan dengan TC decentralisasi, TC sentralisasi dan try out yang kita lakukan dua kali bagi seluruh cabor bisa membuahkan hasil yang maksimal,” harap Syafruddin

Dari hasil pertandingan pada Selasa, beberapa atlet Kaltara di antaranya meraih hasil cukup baik. Seperti di cabang dansa yang menembus final nomor Free For All (FFA) Quickstep dan panahan yang lolos ke babak aduan divisi recurve individual putri jarak 70 meter.

“Kita cukup berbangga, tiga hari sebelum pembukaan, barongsai sudah memberikan kontribusi yang cukup besar bagi Kaltara dengan menyumbangkan 1 emas, 1 perunggu. Kita mengharapkan seluruh cabor-cabor untuk bisa mengikuti jejak barongsai yang telah ditorehkan,” harap pria yang juga menjabat Wakil Ketua V KONI Kaltara ini.

Namun ada juga yang belum berbuah manis. Di antaranya Sela Rahayu harus mengakui ketangguhan pejudo Jawa Barat unggulan tiga, Zhovanis Ariani Trisna di kelas 52 kg putri.

Dalam pertandingan di Gelanggang Universitas Syah Kuala (USK) Banda Aceh, Selasa (10/9/2024), Sela Rahayu yang minim pengalaman tanding dan baru pertama kali tampil di PON cabang judo, menyerah dengan kekalahan ippon.

Meski demikian, Sela Rahayu sempat menang saat melawan pejudo Lampung, Titin Agus Linawati. Akan tetapi kalah lagi lawan pejudo Jatim unggulan empat, Dewinda Ariani Trisna yang membuatnya harus tersingkir dalam perebutan medali.

Kelas 52 kg ini terbilang kelas paling bergengsi di kelompok putri. Pasalnya tampil sejumlah pejudo sarat pengalaman  pejudo. Termasuk pejudo Indonesia yang tampil Olimpiade Paris asal DKI Jakarta, Maryam March Maharani yang menjadi unggulan pertama.

Selain cabang judo, panjat tebing juga belum mampu mempersembahkan medali di nomor andalan, speed word record perorangan putra-putri. Dalam pertandingan yang berlangsung di arena panjat tebing Komplek Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Sabri harus tercecer di peringkat 23 dengan waktu terbaik 5,82 detik.

Hasil sedikit lebih baik dicapai Philiipus Rinaldi Ama Payong Ata Mukin yang bertengger di peringkat 19 dengan mencatatkan waktu 5,66 detik. Namun keduanya tetap tidak bisa melaju ke perempat final karena hanya 16 besar yang diambil. Demikian juga di sektor putri. Rosita Yulia Putri gagal masuk perempat final. Panjat tebing sendiri masih akan tampil di di nomor speed campuran. (*)