Orasi Politik Zainal, Jika Terpilih ZYAP Kembalikan HUT Kaltara ke Bulan Oktober

Orasi politik : ZYAP janji akan kembalikan HUT Kaltara ke bulan Oktober, saat melakukan orasi (cokoliat.com)

TARAKAN – Pasangan bakal calon (bacalon) Gubernur dan Wakil Gubernurnya Kaltara, Zainal A Paliwang dan Yansen Tipa Padan (ZYAP) resmi melakukan deklarasi, Senin (31/8) yang dihadiri langsung 8 Partai pengusung dan pendukung.

Seperti diketahui, untuk mengikuti Pilkada 2020 pasangan dengan jargon ZYAP disung 6 partai politik yakni Demokrat, Gerindra, Hanura, PDI-P, PPP dan PKB. Selain itu, 2 partai non parlemen yaitu PKPI dan Gelora Indonesia juga menyatakan diri mendukung pasangan ZYAP.

Dalam orasi deklarasinya, Bacalon Gubernur Kaltara, Zainal A Paliwang mengatakan, jika terpilih menjadi Gubernur dirinya berjanji akan mengembalikan peringatan HUT Kaltara, yang biasanya diperingati setiap 22 April.

“Jika terpilih bersama Yansen, kita akan kembalikan itu HUT Kaltara yang biasa diperingati pada 22 April, tapi diperingati di setiap bulan Oktober,” ungkap Zainal dalam orasi politiknya.

Zainal menyebutkan, semestinya peringatan HUT Kaltara itu bukan dirayakan saat setelah dilantik. Melainkan, saat pertama kali dinyatakan resmi berpisah dari kaltim, sesuai dengan undang-undang yang dibacakan presiden pada 25 Oktober 8 tahun silam.

“Seorang anak hari lahrinya bukan dirayakan setelah di aqiqah atau baptis, tapi saat dilahirkan dari rahim ibunya, sama seperti kaltara ini kapan dicetus terbentuknya, Oktober itu,” tegasnya.

Selain berjanji mengembalikan perayaan HUT Kaltara ke bulan Oktober, Zainal menuturkan, dirinya siap membangun kaltara secara merata, termaksud melakukan pembangunan diwilayah pedalaman dan perbatasan yang ada di kaltara.

“Pasangan saya ini, Yansen sudah berpengalaman membangun wilayah pedesaan dan pedalaman, sesuai visi dan misi kami membangun desa menata kota,” tuturnya.

Khusus untuk di Tarakan, sebut Zainal dalam orasinya, jika diberi kepercayaan dalam memimpin kaltara, dirinya akan mengembalikan beberapa aset Tarakan yang selama ini telah diambil alih oleh Pemprov Kaltara.

“Saya janji, jika terpilih, apa yang menjadi aset kota Tarakan tapi diambil alih pemprov, akan saya kembalikan,” tutup mantan Waka Polda Kaltara. (*/ck2)

Tinggalkan Balasan