Halim Pratama, Pemuda Harus Berperan Majukan Malinau

Halim Pratama di Desa Long pada Kecamatan Sungai Tubu, pada saat kunjungan kerja Bupati Malinau Tahun 2021.

Terpanggil kembali ke Malinau untuk perjuangkan kepemudaan, pertanian, serta kesehatan ibu dan anak di Legislatif

 

HALIM Pratama, S.T., M.S salah satu calon legislatif (caleg) termuda yang akan maju memperebutkan kursi DPRD Malinau dari Partai Demokrat. Dengan berbagai pengalaman dalam berorganisasi, Halim ingin mengambil peran untuk memajukan Malinau melalui jalur perjuangan politik.

Lahir di Tarakan, Tahun 1989, Halim sejak kecil sudah tinggal di Malinau. Menyelesaikan sekolahnya sejak jenjang Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas di Malinau dan melanjutkan Strata 1 di Teknik Sipil Universitas Kristen Maranatha, Bandung. Sedangkan Program Pasca Sarjana diselesaikannya di Teknik Sipil National Cheng Kung University, Taiwan.

Saat ini selain merupakan konsultan perencanaan dan pengawasan infrastruktur, Halim turut membuka lapangan pekerjaan di Malinau melalui bisnis rintisannya. Salah satu tujuannya, untuk mengurangi angka pengangguran usia produktif di daerahnya.

Pertama kali terjun ke dunia politik, Halim memilih sebagai salah satu politisi di Partai Demokrat. Beberapa alasan, selain karena platform partai yang religius nasionalis yang cukup sama dengan semangatnya, Halim juga memilih Demokrat karena salah satu partai dengan Ketua Umum yang masih berusia muda.

Ia pun sedang menjalankan tugas sebagai Tenaga Ahli Fraksi Partai Demokrat di DPRD Kabupaten Malinau.

“Waktu kembali ke Malinau setelah lulus kuliah, saya dipanggil untuk menjadi tenaga ahli. Prinsipnya, ketika daerah memanggil, kita sebagai generasi muda nya harus siap untuk berkontribusi,” kata Halim, dari diskusi singkat dengan media ini, Selasa (6/6/2023).

Sejak tahun 2016, sebagai bagian tugas dari tenaga ahli, ia mengikuti rapat-rapat serta kunjungan kerja anggota DPRD Malinau. Hal ini membuatnya sadar, ternyata belum ada yang fokus memperjuangkan isu-isu tertentu, salah satunya kepemudaan.

“Kalaupun ngomong soal pemuda, itu pasti dalam konteks negatif. Jadi, minim sekali pembahasan soal pengembangan kepemudaan. Itu yang membuat saya berpikir, dari 20 orang (anggota DPRD Malinau), siapa sih yang diusung pemuda,” tuturnya. Inilah yang menjadi alasan utamanya untuk maju pada Pileg 2019.

Pada Pileg 2019 lalu, Halim juga maju berjuang melalui Partai Demokrat. Namun, mungkin karena baru saja terjun ke dunia politik dan masih belum memahami bagaimana harus berjuang, akhirnya dari 4 kursi Partai Demokrat, Halim tergeser dengan selisih 170 an suara dengan kursi terakhir yang terpilih.

Dari pergerakan di 2019 itu, ia sadar meski sebagai politisi baru dan masih berusia sangat muda, masyarakat menyambut baik. Pileg Tahun 2024, ia optimis bisa menang dengan agenda memperjuangkan kepemudaan, serta sektor pertanian dan kesehatan ibu dan anak.

Pertanian menjadi salah satu sektor yang menurutnya penting. Dengan mayoritas penduduk Malinau adalah petani, harapannya dengan pertanian yang maju, maka masyarakat Malinau juga bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk pemenuhan asupan nutrisi melalui makanan yang bergizi bagi anak- anak mereka.

“Kalau bisa dibilang, saya cukup gregetan dengan masalah stunting yang ada. Sampai saat ini belum cukup konkrit untuk menurunkan angka stunting. Masalah stunting bukan perkara menambah tinggi badan anak-anak kita, karena tinggi badan hanya akibatnya saja. Faktor sebab nya yang harus diselesaikan, yaitu yang berkaitan dengan pemenuhan nutrisi pada saat masih dalam kandungan. Apakah kita sudah maksimal dalam mendukung pemenuhan nutrisi bagi ibu-ibu hamil? Ini penting menjadi perjuangan bersama,” ujarnya.

“Kita berjuang di hilirnya, mendesain sistem pendidikan yang baik, membangun sarana prasarana pendidikan, dengan harapan generasi muda kita mendapatkan pendidikan yang maksimal, namun jika dari janin saja mereka sudah kekurangan, saya rasa manfaat sarana prasarana pendidikan itu tidak akan optimal, apalagi kualitas sumber daya manusia adalah salah satu prasyarat untuk mengantarkan Indonesia menjadi negara maju. Itulah mengapa pemerintah pusat menekankan masalah stunting, karena momentum kita untuk menjadi negara maju itu ada dan hanya datang sekali dalam rentang waktu yang sangat lama” sambung Halim lagi.

Halim juga sering melakukan kunjungan ke desa-desa yang ada di Malinau hingga menginap. Sehingga, ia juga mengetahui apa saja yang dikonsumsi anak-anak sekolah di desa. Menurutnya, asupan makanan yang tidak seimbang menjadi salah satu penyebab masalah stunting di Malinau.

Sebelum terjun ke dunia politik, ia juga sudah pernah berjuang melalui organisasi. Salah satunya, menjadi Delegasi Pemuda Indonesia pada Forum Demokrasi Dunia 2021 di Strasbourg, Prancis. Kemudian Delegasi Pemuda Indonesia pada Workshop Kepemerintahan dan Kemasyarakatan 2021 di Kuala Lumpur, Malaysia dalam Program Kerjasama Pemerintah Amerika Serikat dan ASEAN bagi pemimpin muda Asia Tenggara, serta mengikuti Pendidikan Kebijakan Publik bagi Profesional Muda se- Indonesia oleh Think Policy Society tahun 2022.

Ia menilai, perjuangan melalui Non-Governmental Organization (NGO) atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) tidak cukup.

“Saya membantu petani lokal Malinau melalui NGO asal Jerman, tapi skala dampaknya tidak besar. Kalau melalui bisnis, saya hanya bisa bantu beberapa orang saja. Untuk saat ini, politik memang merupakan pilihan untuk dampak dengan skala yang besar. Pengaruhnya sangat luas, karena melalui program pemerintah, kita dapat memberikan manfaat seluas-luasnya, bahkan kepada orang yang kita tidak kenal, dan hal itu dapat diperjuangkan melalui jalur legislatif, baik dengan fungsi legislasi nya, anggaran, maupun pengawasan,” kata Halim.

 

Biografi

Nama : Halim Pratama, S.T., M.S

 

Pendidikan:

– SMA N 1 Malinau

– S1 Teknik Sipil Universitas Kristen Maranatha, Bandung

– S2 Teknik Sipil National Cheng Kung University, Taiwan

 

Pekerjaan:

– Tenaga Ahli Fraksi Partai Demokrat di DPRD Kabupaten Malinau

– Konsultan Perencanaan dan Pengawasan Infrastruktur

 

Organisasi:

– Pernah menjadi Ketua Osis SMAN 1 Malinau

– Pernah menjadi Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia di Taiwan

– Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Malinau

– Ketua KNPI Malinau

– Ketua Milenial Malinau Maju (M3)

 

Pengalaman :

– Delegasi Pemuda Indonesia pada Forum Demokrasi Dunia 2021 di Strasbourg, Prancis.

– Delegasi Pemuda Indonesia pada Workshop Kepemerintahan dan Kemasyarakatan 2021 di Kuala Lumpur, Malaysia. Program Kerjasama Pemerintah Amerika Serikat dan ASEAN.

– Pendidikan Kebijakan Publik bagi Profesional Muda se-Indonesia oleh Think Policy Society tahun 2022.

 

cokoliat.com