TARAKAN – Hingga saat ini, penanganan Covid-19 di Tarakan terus mengalami kemajuan. Pasalnya, sejak beberapa terakhir kasus Covid-19 di Tarakan sudah tidak ada, artinya pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit juga tidak ada.
Meski tidak ada pasien positif Covid-19 yang dirawat, bukan berarti Tarakan harus berbangga diri. Hal ini dikarenakan, masih adanya ratusan suspek dan orang yang memiliki kontak erat dengan Covid-19.
Melalui siaran persnya, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Tarakan, dr. Devi Ika Indriarti mengatakan, sejauh ini Gugus Tugas tengah melakukan pemantauan terhadap suspek Covid-19, sebanyak 171 orang.
“Tim Gugus Tugas juga memantau terhadap 48 orang, yang memiliki kontak erat dengan pasien Covid-19,” terang Devi, Senin (27/7)
Devi menjelaskan, 171 orang suspek yang dipantau ini merupakan orang yang memiliki gejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Serta, pada 14 hari terakhir memiliki riwayat perjalanan ke wilayah dan kontak erat dengan kasus Covid-19.
“Sama halnya 48 orang yang memiliki konta erat dengan kasus positif Covid-19, juga dilakukan pemantauan oleh tim Gugus Tugas,” pungkasnya.
Terkait jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Tarakan, Devi menuturkan, sejauh ini terdapat 88 kasus Covid-19 yang ditangani tim Gugus Tugas di Tarakan. Hanya saja, dari jumlah keseluruhan sudah dinyatakan sembuh semua.
“Kita belum terima hasil sampel yang dikirim, jadi tidak ada penambahan hari ini, tapi kita masih menunggu sebanyak 252 sampel,” bebernya.
Dengan tidak adanya kasus Covid-19, Devi mengingatkan, masyarakat Tarakan tetap diminta mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah pusat dan daerah, guna menekan pertumbuhan Covid-19 di Tarakan.
“Kita juga menghimbau, agar masyarakat dapat memberikan dukungan moral baik pasien, keluarga pasien, maupun suspek Covid-19,” tutupnya. (ck2)