MaHa Karya ajak masyarakat Tana Tidung ciptakan politik santun
TANA TIDUNG – Usai mendapatkan Surat B.1-KWK dari DPP Demokrat, pasangan bakal calon (bacalon) Bupati dan Wakil Bupati Tana Tidung, Markus-Hamzah (MaHa Karya) terus mempersiapkan diri untuk menghadapi Pilbup Tana Tidung.
Tidak hanya itu, pekan ini pasangan dengan jargon MaHa Karya ini dijadwalkan akan kembali menerima Surat B.1-KWK, dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Ditambah, dukungan dari masyarakat Tana Tidung terus mengalir untuk MaHa Karya.
Ditemui disela-sela kesibukannya, bacalon Wakil Bupati Tana Tidung, Hamzah M mengatakan, jika kedepannya pasangan MaHa Karya dipercaya masyarakat, dirinya bersaman Markus siap membawa perubahan bagi Kabupaten Tana Tidung, untuk lebih baik lagi.
“Jika terpilih, insyaallah program kerja yg sudah baik akan kita buat lebih baik lagi, yang belum baik akan segera kita perbaiki,” tegas Hamzah, Senin (24/8).
Hamzah menuturkan, apa yang dikerjakan oleh pemerintah sebelumnya tetap akan didukung pasangan MaHa Karya. Yang paling penting, jika MaHa Karya terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati, dirinya akan segera membenahi tatanan ASN yang ada di pemerintahan Tana Tidung.
“Yang kita inginkan, pemerintahan di Tana Tidung harus berjalan dengan baik, jadi ASM akan kita tempat sesuai dengan bidang dan keahliannya,” ujar Hamzah.
Program kerja lainnya, lanjut Hamzah, pasangan MaHa Karya akan fokus memperbaiki perputaran ekonomi yang di Tana Tidung. Sehingga, kehidupan masyarakat di Tana Tidung bisa lebih sejahtera lagi kedepannya.
“Pasangan MaHa Karya peduli perputaran ekonomi di Tana Tidung, makanya kita juga akan membenahi perekonomian di Bumi Upun Taka ini,” bebernya.
Disamping itu, Hamzah menambahkan, untuk mendukung progam kerja pemerintahan di Tana Tidung. Kedepannya, jika terpilih MaHa Karya akan berusaha membangun fasilitas yang masih kurang di Tana Tidung, sehingga dapat meningkatkan pelayanan yang ada di Tana Tidung.
“Intinya kita MaHa Karya mau berbenah, dengan kita buat fasilitas perkantoran di Tana Tidung, tidak ada lagi alasan buat kegiatan di luar, jadi perputaran ekonomi di tana tidung bisa terjadi juga,” pungkasnya.
Disinggung masalah sistem kampanye yang bakal dilakukan, Hamzah memastikan, Tim MaHa Karya akan menciptakan politik santun, saat berkampanye. Meski, saat ini tidak bisa dipungkiri ada oknum yang saling serang melalui media sosial.
“Tim MaHa Karya tetap berpolitik santun, yang kita mau adu gagasan atau ide bersama tim lawan, bukan sebaliknya saling serang,” tuturnya. (ck2)