Relawan ZING dan ZIAP Akan Gelar Nobar Debat Kedua Di Tanjung Selor

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor 2, Zainal - Ingkong Ala saat debat pertama di gedung TACC kota Tarakan, pada 9 Oktober 2024 lalu.

TANJUNG SELOR, Cokoliat.com – Tim relawan pemenangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) nomor urut 2 Zainal A Paliwang – Ingkong Ala akan menggelar nonton bareng (nobar) debat kedua calon gubernur Kaltara yang ditayangkan langsung di salah satu televisi nasional (metrotv) pada 21 Oktober pukul 20.00 Wita.

Nobar ini akan diselenggarakan di posko pemenangan relawan ZING (Zainal-Ingkong) kilometer 2, Tanjung Selor.

Koordinator relawan ZING, Tasa Gung mengungkapkan, acara nobar ini akan dihadiri oleh ratusan relawan, simpatisan, dan pendukung ZIAP (Zainal-Ingkong Ala Pilihanku).

“Nobar debat kandidat ini yang kedua kita gelar, sebelumnya kita juga sudah gelar pada debat pertama dan antusias menonton debat sangat ramai,” kata Tasa Gung yang juga menjabat wakil ketua DPRD Bulungan.

Dijelaskannya, pada debat pertama masyarakat puas menyaksikan penyampaian visi dan misi dari pasangan yang mengusung tagline Bersama Kita Tangguh tersebut.

“acara nobar ini bertujuan untuk memfasilitasi para relawan dan pendukung pasangan ZIAP agar dapat mengikuti jalannya debat secara langsung,” jelasnya.

Hal senada diungkapkan, Ardi, koordinator Posko Relawan ZIAP di jalan Jeruk. Pihak telah menyiapkan layar lebar untuk nobar debat kedua.

“Pada debat pertama, masyarakat sangat puas dengan penampilan paslon kita (ZIAP), pak Zainal dan Ingkong Ala mampu menjawab pertanyaan dari paslon lainnya,” ujar Ardi.

“Kita yakin Zainal-Ingkong Ala pada 27 November nanti, terpilih kembali di Pilgub Kaltara,” tutupnya.

Untuk diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kaltara telah bersiap menghelat debat kedua Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur dalam Pilkada 2024 di Jakarta pada Senin, 21 Oktober 2024 nanti.

Dalam debat kedua itu akan mengangkat tema pembangunan manusia, dengan subtema pendidikan, kesehatan, sosial-budaya, keagamaan dan kelompok rentan. (*)