Realisasi Target Investasi Sektor Energi di Wilayah Kalsul Capai Rp236 Triliun

Kepala SKK Migas Kalsul, Azhari Idris melalui Humasnya, Damar Setiawan menyebutkan produksi gas dan investasi energi tunjukkan perkembangan positif di penghujung tahun 2024.

BALIKPAPAN, Cokoliat.com – Produksi gas dan investasi energi di wilayah Kalimantan dan Sulawesi (Kalsul) menunjukkan perkembangan positif di penghujung tahun 2024. Hal ini disampaikan Kepala SKK Migas Kalsul, Azhari Idris melalui Humasnya, Damar Setiawan.

Ia menyebutkan, hingga saat ini produksi gas mencapai 22 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd) untuk memenuhi kebutuhan LPG di Kalimantan Utara.

Selain itu, Pertamina Hulu Mahakam (PHM) diperkirakan akan mendapat tambahan produksi sebesar 12 MMscfd berdasarkan data terbaru.

Damar juga menyoroti sejumlah proyek utama yang sedang berjalan di wilayah tersebut, seperti proyek Sebakung, PHKT, dan Eni yang tengah mempersiapkan pembangunan infrastruktur laut dalam.

Namun, salah satu tantangan yang dihadapi adalah pengelolaan lahan dalam skema Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).

Damar menambahkan, target investasi di sektor energi untuk tahun 2024 mencapai 15,7 miliar dolar AS atau setara Rp236 triliun, meningkat 15 persen dibandingkan realisasi tahun 2023.

“Kenaikan investasi ini mencerminkan optimisme terhadap potensi sektor migas di wilayah Kalimantan dan Sulawesi,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia memaparkan rencana peningkatan aktivitas eksplorasi di tahun 2025. Diantaranya, di tahun 2024 wilayah Kalsul hanya memiliki lima sumur eksplorasi.

“Di tahun 2025, jumlah tersebut akan meningkat menjadi 12 sumur, atau naik sekitar 20 persen. Ini akan memberikan dampak signifikan terhadap produksi di masa depan,” jelas Damar.

Proyek-proyek strategis ini diharapkan dapat memperkuat kontribusi sektor migas. Terhadap kebutuhan energi nasional sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Kalimantan dan Sulawesi. (*)