SAMARINDA, Cokoliat.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Timur mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) Pelaksanaan Restorasi Ekosistem Danau Kaskade Mahakam Tahun 2024 dengan tema Peran Para Pihak Terhadap Program dan Kegiatan Percepatan Penyelamatan Danau Kaskade Mahakam 2025-2029.
Rakor dibuka oleh Kepala DLH Kaltim, Anwar Sanusi yang diwakili oleh Zaratustra Rahmi, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup DLH Provinsi Kalimantan Timur di Hotel Mercure Samarinda, Selasa (22/10/2024).
Turut hadir, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat di Provinsi Kalimantan Timur, serta perangkat daerah dari Provinsi Kalimantan Timur, Kabupaten Kutai Kartanegara, dan Kabupaten Kutai Barat.
Dalam Rapat Koordinasi Danau Kaskade Mahakam Tahun 2024 ini, Zaratustra menuturkan sesuai dengan Peraturan Presiden RI Nomor 60 Tahun 2021 tentang Penyelamatan Danau Prioritas Nasional, terdapat program dan kegiatan yang harus dilaksanakan oleh Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah.
“Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah menyusun Rencana Pengelolaan Danau Kaskade Mahakam yang mencakup informasi mengenai kondisi biogeofisik dan sosial budaya, latar belakang rencana serta tujuan dan manfaatnya,” katanya.
Tahun ini menjadi tahun terakhir pelaksanaan program dan kegiatan tersebut, sehingga capaian perlu dilaporkan kepada Gubernur Kalimantan Timur melalui Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur.
Zaratustra juga menekankan pentingnya merumuskan Rencana Program/Kegiatan Penyelamatan Danau Tahun 2025-2029, untuk memastikan keberlanjutan pengelolaan Danau Kaskade Mahakam yang harus dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.
“Danau Kaskade Mahakam, merupakan salah satu dari 15 danau prioritas nasional yang memerlukan rencana pengelolaan terpadu,” tuturnya.
Danau ini terletak di bagian tengah DAS Mahakam dan terdiri dari 20 danau, termasuk tiga danau besar: Danau Jempang seluas 15.000 Ha, Danau Semayang seluas 13.000 Ha dan Danau Melintang 11.000 Ha serta danau-danau kecil lainnya.
“Kawasan Danau Kaskade Mahakam berperan penting dalam sistem aliran Sungai Mahakam sebagai kawasan retensi banjir,” ungkap Zaratustra. (*)