KALTIM  

Radalok Bankeu TW III Kaltim di Kubar Awasi Pelaksanaan Operasional di Daerah

RadalokBankeu TW III Provinsi Kaltim yang diinisiasi Biro Administrasi Pembangunan di Kabupaten Kutai Barat, ditutup pada Sabtu (26/10/2024).

BALIKPAPAN, Cokoliat.com – Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Radalok) Bantuan Keuangan Triwulan III (Bankeu TW III) Provinsi Kalimantan Timur yang diinisiasi oleh Biro Administrasi Pembangunan di Kabupaten Kutai Barat, ditutup pada Sabtu (26/10/2024).

Melalui rangkaian pembahasan yang dilakukan, bertujuan untuk mengawasi pelaksanaan operasional bantuan keuangan provinsi bagi daerah-daerah di Kalimantan Timur, khususnya di Kutai Barat.

Kabag Administrasi Pelaksanaan Pembangunan Wilayah, Erwin Dharmawan, memimpin pertemuan yang dihadiri berbagai perwakilan pemerintah daerah.

Dalam rapat tersebut, dibahas pagu anggaran untuk Kutai Barat yakni sebesar Rp 33.933.450.215. Realisasi fisik dan keuangan hingga 26 Oktober 2024 menunjukkan perkembangan yang beragam.

Dengan realisasi fisik mencapai 74,90 persen dan keuangan 60,56 persen, dibandingkan dengan target fisik 65,87 persen dan keuangan 52,99 persen. Target untuk triwulan IV ditetapkan dengan realisasi fisik 100 persen dan keuangan 95 persen.

Turut dibahas dalam rapat tersebut, beberapa kegiatan bantuan keuangan seperti pengoptimalan SPAM Kota Sendawar dan peningkatan jalan dalam Kampung Sumber Sari yang menghadapi kendala. Seperti masalah properti masyarakat dan kelangkaan material semen, namun proses penyelesaian tetap berjalan.

“Melalui rapat ini, kami berkomitmen untuk terus memantau dan mendukung setiap program yang telah direncanakan,” ungkap Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kabupaten Kutai Barat, Amon.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota agar tidak terjadi tumpang tindih dalam pelaksanaan bantuan.

Di samping itu, operator e-Bankeu diharapkan dapat berkoordinasi secara intensif dengan SKPD pengampu untuk memastikan bahwa laporan realisasi fisik dan keuangan dapat diinput dengan akurat dan tepat waktu. Hal ini penting untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran.

“Kami berharap kendala yang dihadapi dalam beberapa proyek dapat segera teratasi, sehingga semua program berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat. Dengan langkah kolaboratif dan komitmen yang kuat, kami optimis target triwulan IV dapat tercapai dengan baik,” imbuhnya lagi.

Diharapkan, melalui hasil pembahasan dalam rapat yang dilakukan, maka semua pihak dapat meningkatkan kerja sama dan koordinasi dalam pelaksanaan bantuan keuangan.

“Semoga kendala yang dihadapi dapat segera diatasi, sinergi ini diharapkan dapat menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Kabupaten Kutai Barat,” katanya. (*)