BULUNGAN – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Utara mengutuk pembunuhan editor Metro TV, Yodi Prabowo yang ditemukan tewas pada Jumat (10/7/2020), 11.45 WIB di Jalan Ulujami Raya, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
“Duka mendalam kami sampaikan kepada keluarga korban, pihak Metro TV dan kalangan profesi wartawan,” kata Ketua PWI Kaltara Datu Iskandar Z didampingi Sekretaris PWI Kaltara Mansyur di Tarakan, Sabtu (11/7), dalam siaran persnya.
“Apapun alasan atau motifnya, perbuatan menghilangkan nyawa orang lain adalah perbuatan keji,” ujarnya.
PWI Kaltara juga mengimbau agar wartawan di daerah itu berhati-hati karena kekerasan bisa menimpa siapa saja termasuk mereka yang berprofesi sebagai jurnalis. Terkait hal itu, PWI Kaltara mengharapkan agar pihak kepolisian segera mengungkap kasus itu.
Sebelumnya, mayat seorang pria diduga karyawan Metro TV ditemukan dalam posisi tertelungkup di pinggir Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (Jakarta Outer Ring Road/JORR) Jalan Ulujami Raya, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Pimpinan Redaksi Metro TV Arief Soeditomo membenarkan jika mayat pria tersebut adalah karyawannya sebagai editor Metro TV.
Berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang ditemukan di lokasi, mayat tersebut diketahui bernama Yodi Prabowo (26) warga Jalan Alle Raya Nomor 3, RT 006/RW 008 Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat, Kota Tanggerang Selatan.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Irwan Susanto membenarkan data korban sesuai KTP yang ditemukan di lokasi kejadian.
Korban ditemukan warga dan dilaporkan kepada petugas pada pukul 11.45 WIB. Polisi kini memeriksa tiga saksi dan rekam telpom dan pesan terakhir korban. (*/ck2)