banner 500x500

Puing Pesawat Ditemukan, Tim Gabungan Susun Skema Penyelamatan Korban 

Lokasi ditemukannya puing pesawat, tampak dari udara asap diduga berasal dari korban selamat.

 

TARAKAN, Cokoliat.Com – Pesawat Smart Aviation PK SNE akhirnya ditemukan pada koordinat 3°43’45.80″N115°56’54.45″E. Dari pantauan udara Pesawat Pilatus PK-SND mendapati puing pesawat dan api unggun sekira pukul 17.20 Wita, Sabtu (9/3/2024). Diduga, api unggun tersebut sengaja dibuat oleh korban yang masih hidup untuk memberikan tanda.

 

Dalam proses pencarian ini, tim gabungan mengerahkan tiga alutsista yakni Heli Bell, Boeing 737 200 dan Heli Caracal.

 

Komandan Lanud Anang Busra, Kolonel Pmb Bambang Sudewo mengatakan, informasi tim di lapangan menyebutkan ada asap yang mengepul.

 

“Kami berputar lagi sekitar tiga kali untuk memastikan. Tapi, proses pencarian dihentikan karena kondisi cuaca di Binuang sudah mulai berkabut,” ujarnya.

 

Rencananya, tim gabungan akan kembali melanjutkan proses pencarian pada Minggu (10/3/2024) pagi setelah disusun skema penyelamatan. Nantinya akan menggunakan Heli Bell milik Kodam VI Mulawarman yang memuat personel Basarnas Tarakan.

 

“Boeing 737 200 juga akan diturunkan besok. Kami juga sudah diskusi panjang, bagaimana proses skema evakuasi besok. Sudah kami amati dan akan diputuskan bersama, apabila besok lokasi terbuka, maka akan kami turunkan Tim Basarnas,” bebernya.

 

Sementara itu, Kepala Kantor SAR Tarakan, Syahril mengungkapkan tanda dari korban diduga selamat, ditemukan berjarak 6,11 nautical mile dari Bandara Binuang.

 

Pesawat jenis Pilatus PC-6 Porter PK-SND yang menemukan lokasi puing pesawat Smart Air ini merupakan jenis yang sama dengan PK-SNE yang jatuh.

 

“Pesawat Pilatus PK-SND membawa hasil berupa video yang menampakkan puing pesawat dan api unggun dengan asap yang mengepul. Dipastikan bahwa itu memang puing dari pesawat PK-SNE,” ungkapnya. (saf)

 

Berikut kronologi ditemukannya puing pesawat PK-SNE yang terjatuh di sekitar Binuang :

 

Sekira pukul 08.25 Wita Tim SAR Gabungan yang berada di Malinau melakukan briefing untuk melaksanakan Ops SAR. Jarak dari Malinau ke binuang 47.69 NM.

 

Sekira pukul 08.49 Wita PK-SND terbang dari Malinau menuju Binuang untuk drop Logistik berupa bahan bakak untuk keperluan Operasi SAR PK-SNE.

 

Selanjutnya pada pukul 09.30 Wit, Airnav Indonesia mengeluarkan Notam terkait Search and Rescue Unit (SRU) Udara yang akan melaksanakan Ops SAR pada airspace yang telah ditentukan.

 

Lalu pada Pukul 09.45 Wita hasil dari briefing menyepakati SRU udara dengan Bell 412 HA 5224 akan melaksanakan searcing berdasarkan search area yang telah ditentukan dan akan menyusuri rute pesawat yang dilalui PK-SNE. Kemudian akan landing di Binuang.

 

Sedangkan SRU udara, Boeing AI-7302 akan searching menggunakan Kemera untuk melihat objek yang diduga pesawat PK-SNE.

 

Selain itu,SRU udara juga menggunakan Caracal H-2209 untuk melaksanakan searching dan melakukan drop tim rescue beserta logistik dan peralatan yang dibutuhkan di Bandara Malinau.

 

Pukul 10.30 Wita, posko gabungan beserta crew Boeing AI-7302 dari Skuadron 5 melakukan brefing dengan hasil, AI-7302 akan melaksanakan searching berdasarkan lokasi yang di tentukan. Rencana ketinggian AI-7302 12.000 Feet hingga 14.000 Feet, Waktu searching AI-7302 ± 2 Jam. 4. POB berjumlah 20 Orang dengan rincian 14 Crew AI-7302 dan 6 orang tim rescue Gabungan.

 

Pukul 12.12 Wita Helli BELL 412 HA-5224 take off dari Bandara Malinau menuju lokasi area pencarian, untuk mencari objek yang diduga dari pesawat PK-SNE. Estimasi Tiba di lokasi pencarian pada pukul 12.45 H.

 

Sekitar pukul 12.46 Wita Sru Udara menggunakan HA-5224 mendengar suara dari pancaran sinyal ELT dari PK-SNG pada H.1 mendengan suara pancaran sinyal ELT pada koordinat 3°42’53.61″N115°56’32.39″E. Akantetapi tidak ditemukan tanda tanda dari PK-SNE.

 

Selanjutnya pada Pukul 12.50 Wita Sru udara menggunakan HA-5224 mendengar suara dari pancaran sinyal ELT pada koordinat yang diterima LUT Australia pada koordinat 3°44’9.10″N115°55’45.36″. Akan tetapi belum ditemukan tanda tanda dari PK-SNE

 

Sedangkan Pukul 13.24 Wita AI-7302 telah selesai melakukan pencarian pada koordinat 03°42’19.66″N 115°46’44.02″E, 03°52’49.66″N. 115°50’34.65″E, 03°49’38.41″N. 116°06’36.52″E dan 03°46’55.28″N 115°55’15.90″E dengan hasil mendapatkan suara dari pancaran sinyal ELT pada koordinat yang diterima LUT Australia.

 

Pukul 13.48 Wita, Posko Gabungan beserta Crew AI-7302 melaksakanan briefing dan melaksanakan evaluasi terhadap pencarian yang dilaksanakan oleh AI-7302 dengan hasil, pada koordinat yang diterima oleh LUT Australia tidak mendapatkan visualisasi karena awan yang cukup tebal dan pengindraan menggunakan Kamera yang terdapat di AI-7320 ataupun visual tidak dapat menamgkap objek yang diduga PK-SNE karena vegetasi di wilayah sekitar sangat lebat.

 

Pukul 15.17 Wita, Sru Udara HA-5227 telah melaksanakan pencarian dan landing kembali di Bandara Binuang. Berdasarkan pengamatan Sru Udara masih mendengar suara pancaran dari sinyal ELT pada koordinat 3°42’53.61″N115°56’32.39″E.

 

Pukul 15.38 Tim Sar Gabungan melakukan persiapan untuk pencarian PK-SND menggunakan PC 6 Porter dari Smart Aviation dan Pukul 16.00 Wita PK-SND PC6 Porter take off dari Bandara Malinau menuju Binuang dengan ketinggian 5000 feet, dengan rute yang dilalui oleh PK-SNE untuk melaksanakan Pencarian.

 

Pukul 17.21 Wita PK-SND telah mendarat di Bandara Malianu, dengan hasil menemukan Puing puing pesawat dan api seperti api unggun pada koordinat 3°43’45.80″N115°56’54.45″E, diduga api tersebut di buat oleh korban yang masih hidup untuk memberikan tanda.

 

Posko Gabungan Malinau langsung melaksanakan briefing Via Zoom terkait ditemukannya objek PK-SNE untuk selanjutnya melakukan dorlog berupa survival kit dan makanan untuk korban PK-SNE menggunakan HA-5224.

 

Namun pada Pukul 18.51 Sru Udara HA-5224 telah landing kembali di Bandara Malinau tidak dapat melaksanakan dorlog dikarenakan kabut dan hujan di lokasi PK-SNE. Posko Gabungan Tarakan dan Posko Gabungan Malinau langsung melaksanakan evaluasi dan debrifieng terkait OPS SAR PK-SNE pada hari ke.2 dan merencanakan evakuasi kepada survivor esok hari.

 

 

*Sumber Kantor SAR Tarakan

 

Baca Juga : Operasi Pencarian Tim Darat Terkendala Wilayah Perbukitan dan Kabut