PTKP HMI Kritik Perayaan Hut Kota Tanjung Selor Tidak Berdampak Pembangunan

Zulfikar

 

BULUNGAN, Cokoliat.com – Perayaan hari ulang tahun (HUT) Kota Tanjung Selor dan Kabupaten Bulungan disoroti Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Kepemudaan (PTKP) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tanjung Selor.

Kabid PTKP HMI Cabang Tanjung Selor, Zulfikar menilai HUT tidak hanya perayaan dengan euforia saja. Melainkan diharapkan bagaimana Bupati Bulungan dan wakilnya harus melihat kondisi Tanjung Selor yang belum dinyatakan sebagai sebuah kota, tapi masih berstatus kecamatan.

“Dalam artian Bupati dan Wakil Bupati Bulungan beserta stakeholder terkait harus mengevaluasi diri dengan kondisi tersebut. Sejauh mana sudah progres yang di lakukan untuk mewujudkan Tanjung Selor menjadi sebuah kota,” ujarnya, Kamis (5/10/2023).

Selain itu, pihaknya juga menilai terlalu banyak perayaan pesta yang tidak terlalu berdampak dengan pembangunan Kabupaten Bulungan.

Seharusnya, kepala daerah fokus pada bagaimana berbicara perbaikan pelayanan Rumah Sakit yang sampai saat ini masih di keluhkan oleh masyarakat. Padahal menurutnya, pelayanan kepada masyarakat salah satu misi pasangan Bupati Bulungan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat.

“Tapi pelayanan dan fasilitas nya masih sangat minim. Bagaimana pembangunan infrastruktur yang masih minim yang juga jadi bagian dari misi Bupati Bulungan, yaitu memantapkan infrastruktur sebagai pendukung utama Pembangunan ekonomi rakyat dan pelayanan dasar masyarakat,” ungkapnya.

Namun, realitanya, kata dia masih ada beberapa jalan penghubung antar Kecamatan yang hampir tidak tersentuh progresnya untuk di perbaiki dan di bangun.

“Bagaimana angka pengangguran terbuka kabupaten Bulungan yang meningkat dari tahun 2021 4,5 % naik di tahun 2022 menjadi 5,03 %,” tandasnya.

Zulfikar juga mempertanyakan salah satu misi Syarwani dan Ingkong Ala dalam janji politik di tahun 2019 yaitu memajukan kualitas hidup dan kesejahteraan melalui pemanfaatan sumber daya alam (SDA) yang ramah lingkungan.

“Jika Syarwani dan Ingkong Ala komitmen terhadap misi nya tersebut, mereka juga harus menolak pembangunan PLTU Batu Bara yang akan dibangun di Kawasan KIPI Tanah Kuning-Mangkupadi. Kita ketahui bersama, pembangunan PLTU Batu Bara akan mengancam krisis iklim. Seperti limbahnya yang beracun mengandung ozon dan logam berat yang nilainya sangat membahayakan bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan,” tegasnya. (*/ck10)