Berau  

Program Bangga Kencana, Langkah Pemkab Berau Atasi Stunting

Pjs Bupati Sufian Agus saat memberikan penghargaan kepada para mitra yang berperan aktif dalam membantu program pemerintah.

TANJUNG REDEB, Cokoliat.com – Pemerintah Kabupaten Berau melalui DPPKBP3A kembali memberikan apresiasi kepada mitra-mitra kerja yang telah membantu dan berperan aktif dalam menjalankan program Bangga Kencana. Kegiatan gebyar apresiasi ini diberikan langsung oleh Pjs Bupati Berau, Sufian Agus di Balai Mufakat, Kamis (24/10/2024) .

Program Bangga Kencana merupakan upaya dalam mewujudkan keluarga yang berkualitas. Salah satu fokus dari program Bangga Kencana yaitu penurunan stunting yang juga menjadi program strategis nasional. Program Bangga Kencana ini merupakan representasi dari delapan konsep fungsi keluarga.

Pjs Bupati Sufian Agus menyampaikan aspirasinya dengan keberhasilan program Bangga Kencana di Kabupaten Berau. Hal ini menjadi bentuk penghargaan kepada para mitra yang berperan aktif dalam membantu program pemerintah. Ia juga berharap agar inovasi tetap dilakukan untuk mengurangi angka prevalensi stunting yang masih tinggi.

“Ini menjadi pekerjaan besar bagi kita semua. Saya intruksikan agar seluruh perangkat terkait bekerja lebih maksimal. Pastikan kualitas kesehatan anak sebagai generasi penerus tetap terjaga. Karena mereka yang akan membawa kemajuan bagi daerah dan negara,” pungkasnya.

Kepala DPPKBP3A Berau, Rabiatul Islamiah menyampaikan, targetnya program ini dapat mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera serta membantu keluarga lebih bahagia dan sejahtera. Keberhasilan program ini dapat dilihat dari aspek pengendalian kuantitas dan peningkatan kualitas penduduk.

“Dalam program ini kita memiliki banyak mitra. Dan kegiatan hari ini merupakan apresiasi kepada seluruh mitra yang aktif membantu pemerintah mewujudkan keluarga berkualitas, mulai dari organisasi, kader posyandu, tenaga kesehatan, sekolah dan pelajar,” ujarnya.

Sementara Sekretaris BKKBN Kaltim, Al Hafidz Hidayat mengungkapkan, pelaksanaan program pemberdayaan keluarga ini masih perlu dioptimalkan lagi. Karena beberapa indikator masih belum mencapai target, seperti prevelensi stunting yang masih berada di angka 23 persen, wanita yang melahirkan diusia tidak ideal mencapai 28,6 dari 1000 kelahiran.

“Kondisi saat ini harus dikelola dengan baik untuk mewujudkan generasi berkualitas. Saya memberikan apresiasi atas gebyar hari ini kepada para mitra. Karena pemerintah tidak bisa bekerja sendiri perlu dukungan dari seluruh pihak,” tuturnya. (*)