BALIKPAPAN, Cokoliat.com – Menekan angka penyalahgunaan narkotika di wilayah hukum Polda Kalimantan Timur (Kaltim), satu orang pelaku dengan barang bukti 5 kilogram (kg) sabu diamankan Direktorat Resnarkoba Polda Kaltim.
Wakapolda Kaltim Brigjen Pol Dr. M.Sabilul Alif, S.H., S.I.K., M.Si., yang didampingi Dir Resnarkoba Kombes Pol Arif Bastari dan Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yuliyanto S.I.K, M.Sc. dalam rilis yang digelar Kamis (14/11/2024) menyebut pengungkapan ini dilakukan sebagai salah satu upaya Polda Kaltim melaksanakan dan mengakselerasi program prioritas ASta Cita Presiden RI Prabowo Subianto.
“Mengakselerasi program Kapolri, Polda Kaltim melaksanakan beberapa langkah strategis salah satunya yaitu menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba, khususnya di wilayah yang terkenal rawan akan peredaran narkoba,” kata Wakapolda Kaltim, Brigjend Pol Sabilul Alif.
Pihaknya bekerjasama dengan pemerintahan daerah dan BNN, melakukan upaya pemberantasan peredaran narkoba di lokasi atau kampung yang selama ini terindikasi sebagai wilayah yang banyak beredar narkoba.
“Sehingga kami menindaklanjuti laporan dari masyarakat terkait peredaran narkoba di lokasi yang terindikasi banyak terjadi peredaran narkotika,” tuturnya.
Direktur Resnarkoba Polda Kaltim, Kombes Pol Arif Bastari menjelaskan pengungkapan tersebut berawal dari masyarakat di daerah Palaran Kota Samarinda yang menyebutkan sering terjadi pengiriman barang narkoba.
“Pada hari Rabu (6/11/2024) pukul 13.00 wita, kami menemukan orang yang diduga membawa narkoba. Alhasil kami mengamankan satu orang pelaku KB yang membawa tas hitam dan didalam nya terdapat 5 kg sabu di Palaran Samarinda,” kata Dir Resnarkoba.
Lanjutnya, ini merupakan pelaku jaringan antar provinsi yang diduga sudah sering melakukan pengiriman paket narkotika jenis sabu. Namun, dari pengakuan tersangka pengiriman sabu ini pertama kali dilakukan dengan janji akan diberikan upah sebesar 4 Juta sekali kirim.
“Barang bukti sabu berasal dari negara tetangga, kemudian menyeberang melalui pintu masuk Kalimantan Utara dan dibawa ke Kaltim. Dan tentunya barang tersebut akan dikirim ke Sulawesi Selatan,” ucapnya lagi. (*)