SAMARINDA, Cokoliat.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk tenaga PAM-TPS di wilayah Kecamatan Samarinda Ulu. Kegiatan ini berlangsung di Ballroom Swiss Bell Hotel, Kamis (31/10/2024) pagi.
Kegiatan Bimtek ini menghadirkan narasumber dan pemateri dari Polresta, Satpol PP, Kesbangpol, KPU, Bawaslu Kota Samarinda, serta Camat Samarinda Ulu.
Kecamatan Samarinda Ulu memiliki jumlah tenaga PAM-TPS terbanyak dibandingkan 10 kecamatan lainnya di Kota Samarinda. Di kecamatan ini terdapat 8 kelurahan, dengan total tenaga PAM-TPS sebanyak 386 orang.
Plt. Wali Kota Samarinda, Dr. H. Rusmadi Wongso, menyampaikan bahwa kehadiran PAM-TPS merupakan salah satu elemen penting dalam pelaksanaan Pilkada. PAM-TPS bertugas untuk menjaga keamanan dan ketertiban di TPS serta mengawal kotak suara.
“Pilkada serentak ini adalah peristiwa penting, bukan sekadar agenda rutin lima tahunan saja,” ujarnya.
Ia menambahkan, kesuksesan Pilkada bukan hanya sekadar terpilihnya Gubernur, Wakil Gubernur, Wali Kota, dan Wakil Wali Kota untuk Provinsi Kalimantan Timur dan Kota Samarinda.
Kesuksesan tersebut akan berdampak pada kemajuan pembangunan, baik di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, maupun di tingkat nasional pada masa mendatang.
Rusmadi menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam menciptakan suasana Pilkada yang aman dan kondusif. Pilkada harus berlangsung secara bermartabat, berkualitas, dan Luber (langsung, umum, bebas, dan rahasia), sehingga mampu melahirkan pemimpin yang amanah serta membawa kemajuan bagi Kota Samarinda dan Provinsi Kalimantan Timur.
Selain itu, Rusmadi juga mengimbau kepada seluruh pihak, khususnya perangkat pelaksana Pilkada, untuk terus mensosialisasikan pentingnya peran aktif masyarakat agar mencapai target 80 persen partisipasi pada pencoblosan Pilkada serentak yang akan digelar pada 27 November 2024 nanti.
Ia mengingatkan bahwa pada Pilkada tahun 2020, tingkat partisipasi masyarakat masih rendah, yaitu hanya 51,8 persen.
“Tapi kita punya pengalaman yang membuat kita optimis dan bersemangat, yakni tingkat partisipasi pada Pilpres dan Pileg kemarin yang mencapai 78 persen,” pungkasnya. (*)