PLBN Long Nawang Rampung Desember 2022?

Desain PLBN Long Nawang (sumber: Kememterian PU Perkim)

TANJUNG SELOR, cokoliat.com–Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Long Nawang ditargetkan selesai pada 25 Desember 2022. Masih ada waktu 9 bulan untuk menyelesaikan pembangunan PLBN Terpadu ini. Ada kekhawatiran pada sisa waktu tersebut target tak tercapai. Mengingat realisasi fisik di lapangan belum maksimal.

Berdasarkan informasi yang ditayangkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Permukiman melalui website  kementerian ini pada 6 Februari 2022, progres  pembangunan PLBN mencapai 34, 49 persen. Tersisa 65 persen pekerjaan harus diselesaikan dalam waktu 9 bulan.

Guna memperoleh penjelasan lebih lanjut terkait dengan pembangunan tersebut media ini mengkonfirmasi pihak Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW)  Kaltara. Penjelasan diberikan Kasubag Umum dan TU BPPW Kaltara, Suwandy.

Suwandy mengaku optomis dapat menyelesaikan target tersebut. Mengingat progres di lapangan tinggal pekerjaan-pekerjaan yang lebih ringan dibandingkan dengan sebelumnya. Pekerjaan-pekerjaan berat proyek tersebut,  jelas Suwandy, sudah dirampungkan.

Sebulan sejak Kementerian menayangkan data progres pembangunan, telah terjadi peningkatan progres sebesar sekitar 15 persen.

“Sekarang sudah mencapai 50 persen lebih,” ungkap Suwandy saat ditemui di Kantor Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kaltata-Tanjung Selor, Kamis (7/4) sore.

Kegiatan.pembangunan PLBN Long Nawang (Foto: Kementerian PU Perkim)

Suwandy Pesimis Pemerintah Sanggup Melunasi Biaya Pembangunan

Pembangunan PLBN Long Nawang sejak dimulai pasa September 2020 mengalami keterlambatan. Suwandy mengiyakan soal adanya keterlambatan. Alasannya karena berbagai faktor. Yang paling berperan besar adalah akses mobilisasi material pembangunan yang sangat jauh dan sulit dilalui. Material pembangunan harus diangkut lewat jalan darat melalui Kutai Barat, Sungai Boh dan jalan paralel perbatasan Apau Kayan. Alternatif mendatangkan material lewat Malayasia melalui Tapak Mega tidak bisa dilakukan.

“Karena lock down,” imbuh Suwandy.

Menurut Suwandy, pihak pelaksana kegiatan, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk bisa saja merampungkan target.  Perusahaan dapat ditekan untuk menyelesaikan seluruh pembangunan PLBN tersebut.

Namun demikian, Suwandy  pesimis pemerintah dapat melunasi seluruh biaya pembangunan tersebut yang nilainya mencapai Rp225, 3 miliar. Mengingat kondisi keuangan negara saat ini.

PLBN Long Nawang merupakan 1 dari 4 PLBN yang dibangun pemerintah di 4 lokasi berbeda. PLBN Terpadu Long Nawang mulai dikerjakan pada 3 September 2020.

Selain di Long Nawang PLBN Terpadu serupa dibangun juga di Long Midang di Kabupaten Nunukan.  Mulai dikerjakan pada 8 Oktober 2020 dan direncanakan selesai 25 September 2023. Anggaran PLBN ini sebesar Rp200,7 miliar.

PLBN Terpadu lainnya di Kabupaten Nunukan adalah PLBN Labang yang dikerjakan sejak 25 November 2020 dan ditargetkan selesai 14 Desember 2022. Anggaran pembangunan PLBN ini  Rp210,7 miliar.

Terakhir adalah PLBN Terpadu Sei Pancang atau   Sei Nyamuk,  Kabupaten Nunukan. PLBN ini berada Kecamatan Sebatik Utara. Pembangunan PLBN ini mulai dikerjakan pada 24 Februari 2020 dan ditargetkan selesai 13 Juni 2022. Anggaran pembangunan PLBN Sei Pancang sebesar Rp248,58 miliar.

Pembangunan PLBN Terpadu  Long Nawang berada di Kabupaten Malinau yang berbatasan langsung dengan Long Busang  Sarawak, Malaysia. Ruang lingkup pekerjaan yang tengah diselesaikan meliputi bangunan utama, gudang, mess pegawai, tower air, gerbang Tasbara, masjid, foodcourt, power house  dan plumbing (MEP), lansekap, dan bangunan penunjang. (mb/wal)