SAMARINDA, Cokoliat.com – Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kalimantan Timur 2024, diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi pengurus Baznas untuk memetakan ruang pengumpulan zakat mal di Benua Etam.
Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Dr Akmal Malik ketika membuka Rakorda di Pendopo Odah Etam Kantor Gubernur Kaltim, Minggu (20/10/malam) berpesan agar Baznas mulai saat ini memetakan pintu pengumpulan zakat mal.
“Mumpung Baznas ini pemain bebas. Karena, Pemerintah itu diikat dengan regulasi yang ketat. Salah-salah bisa dipanggil ke Samarinda Seberang (Kejati Kaltim),” kata Akmal Malik.
Penanganan sosial kemasyarakatan diharapkan bisa diambilalih Baznas. Karena, pertanggungjawaban Baznas lebih mudah.
“Kalau kepada pemerintah itu hanya audit saja,” ujarnya.
Karena itu, Pemprov Kaltim meminta Baznas bisa duduk bersama mencari pintu pengumpulan zakat di Benua Etam.
“Porsi tugas Baznas bisa diperbesar. Dengan catatan, tujuan atau target pemerintah seperti penanganan stunting tercapai,” tegasnya.
Ketua Baznas Kaltim H Achmad Nabhan menjelaskan Rakorda diikuti 62 peserta terdiri pengurus Baznas se Kaltim dan bertujuan menyamakan persepsi dalam pengembangan program kerja Baznas provinsi, kabupaten dan kota se Kaltim.
Sehingga, penyaluran zakat, infaq dan sedekah yang dikelola Baznas dapat terealisasi dengan tepat sasaran.
“Harapan kita melalui Rakorda ini Baznas turut mendukung pemerintah daerah mengentaskan kemiskinan,” ujarnya, seraya menambahkan kegiatan Rakorda dipusatkan di Hotel Ibis Samarinda.
Perolehan pengumpulan zakat 2023 mencapai Rp14 miliar atau meningkat dari 2022 yang hanya Rp8 miliar.
“Tahun ini dari Januari hingga Oktober sudah mencapai Rp10 miliar dari pengumpulan zakat, infaq dan sedekah,” sebutnya. (*)