Pesan  Bintang Sirius Pada Pemimpin Kaltara

LOMBA Menulis Surat (LMS) untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara 2021 telah melahirkan sebuah buku berjudul Surat Bintang Sirius; Kumpulan Surat Pelahar Kaltara untuk Gubernur dan Wakil Gubernur (2022). Diterbitkan secara indevenden oleh Tim CSR (Coorporate Social Responsibility) PT Mitrabara Adiperdana Tbk. Perusahaan tambang batu bara ini yang juga mensponsori LMS tersebut bekerja sama dengan Team Four Literasi.

Buku Surat Bintang Sirius (SBS) menyajikan 200 surat pelajar SMP-SMA- sederajat  Kaltara dari berbagai pelosok, Krayan, Sebatik, Lumbis, Nunukan, Tarakan, Sesayap, Sekatak, Malinau, dan  Bulungan

Membaca SBS adalah membaca ketulusan dan kejernihan mata hati para pelajar dalam menyikapi pelbagai kondisi di sekitar. Di sana tersaji beragam ide dan pikiran,  beragam aspirasi atas berbagai hal di sekeliling. Mulai soal pendidikan, ekonomi, kesehatan hingga infrastruktur. Beberapa di antara pelajar bahkan berani buka suara, mengkritisi tradisi yang telah mengakar dalam kehidupan.

Suara-suara pelajar dalam buku SBS merupakan inspirasi sekaligus lecutan buat pemerintah terutama pemimpin di Provinisi Kalimantan Utara untuk bertindak merespon ide dan pemikiran mereka.

Surat menjadi media para pelajar untuk berkomunikasi dengan pemimpin mereka secara akrab dan terbuka, kritis tapi mesra. Para siswa menyampaikan isi hati; keluhan, harapan, kritik dan saran dengan rendah hati dan riang.

Mereka menuangkan pemikiran atas dasar riset dan proses dialogis antara penulis  dengan lingkungan. Maka terbitlah karya yang ilmiah, objektifit dan argumentatif. Sebuah kerja literasi yang sangat membanggakan tentu saja.

Stephani Kristin dalam tulisannya melakukan kajian perbandingan antara lingkungan sekitar dengan lingkungan luar, isu dan kondisi sekitar dengan isu nasional bahkan internasional. Hasil kajian perbandingan inilah ia kemudian menarik suatu keseimpulan. Kesimpulan inilah yang ia tawarkan sebagai solusi kamajuan untuk Kaltara. Untuk dapat menghasilkan karya demikian, Stephani berdiskusi dengan orang-orang sekitar, berselancar di dunia internet guna mendapatkan informasi yang diperlukan.

Karya Erah Paserah siswa SMKN 1 Tulin Onsui sangat memikat. Terutama pada masalah gender yang menjadi salah satu isu tulisannya. Yaitu soal adat Tunang bagi masyarakat adat Agabag Tulin Onsui dan sekitarnya. Budaya tunang adalah proses perjodohan oleh orang tua kepada anak-anaknya dan dilakukan selagi masih dalam kandungan dan tidak mengenal batas usia. Budaya ini masih  dipertahankan sampai saat ini oleh suku Dayak Agabag terutama daerah-daerah pelosok.

Di mata gadis ini, adat Tunang memunculkan masalah serius terutama bagi kaum perempuan. Hasil pengamatannya menunjukan bahwa penerapan adat ini secara tak bijak telah berdampak buruk pada nasib perempuan-perempuan belia.

Putri suku Agabag yang kritis namun rendah hati. Ia seorang Kartini muda yang gigih menyuarakan masalah gender. Ia seorang pejuang bagi perempuan kaumnya untuk tetap menjadi ahli waris budaya/adat-istiadat tanpa harus menjadi korban budaya/adat-istiadat leluhur.

Tak hanya isu feminis yang secara khsusu diusung Ananda Erah Paserah, berbagai isu menariknya pun diusung dan dikupas para juara dan nominasi juara. Isu  pendidikan, literasi, kesehatan, narkoba, sejarah budaya dan

Harapan besar juga muncul dalam diri mereka untuk menjadi generasi Kaltara yang unggul di masa mendatang. Dengan semangat itulah, mereka meminta pemimpin Kaltara memberi perhatian ekstra pada nasib dan masa depan generasi muda. Terutama pada bidang pendidikan.

Saat pemerintah Kaltara tengah gencar mengembangkan literasi, buku ini memberikan jawaban. Bahwa banyak pihak yang turut mendukung seruan itu.

Sebagaimana pada salah satu pengantar buku ini, apresiasi  diberikan pada PT Mitrabara Adiperdana, Tbk serta PT Baradinamika Mudasukses. Sebab perusahaan tambang ini  banyak memberi dukungan untuk pengembangan dunia kreatif. Termasuk lomba menulis “BDMA Creative Writing 2021”  yang menjadi salah satu kegiatan pada program CSR bidang pendidikan yaitu Mitra Malinau Pintar.

Buku Surat Bintang Sirius adalah suara-suara dari generasi muda yang menghendaki Kalimantan Utara tumbuh dan berkembang menjadi provinsi serba maju. Buku Surat Bintang Sirius adalah pesan, inspirasi, dan mutiara bagi siapa pun, pembaca.

 

Buku Surat Bintang Sirius hadir untuk menampakan bahwa Kalimantan Utara memiliki bintang-bintang—para generasi muda itu, yang kelak akan bersinar terang, layaknya Bintang Sirius.

Bagi para pemimpin daerah, membaca buku ini akan membawa berkah yang gemilang.

Waliyunu Heriman

Editor cokoliat.com, Penggiat Teras Literasi, Kaltara