banner 500x500

Perayaan Pesta Rakyat Irau Tana Tidung Berjalan Sukses, Bupati Ibrahim Ali Tegaskan Pentingnya Kebersamaan dan Budaya

penyambutan Ajung Berambang pada pembukaan Perayaan Pesta Rakyat dan Budaya Irau Tana Tidung, Rabu (21/8/2024).

Memperingati HUT Tana Tidung ke-17 dan Pesta Irau ke-7: Momen Penting untuk Melestarikan Budaya dan Memperkokoh Semangat Persatuan

TANA TIDUNG, Cokoliat.com – Perayaan Pesta Rakyat dan Budaya Irau Tana Tidung yang digelar dalam rangka memperingati HUT Kabupaten Tana Tidung ke-17 berlangsung dengan sukses. Acara yang dibuka pada Rabu (21/8/2024) ini menjadi momen penting dalam sejarah kabupaten, di mana pesta rakyat Irau Tana Tidung yang ke-7 turut dirayakan.

Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali, menegaskan bahwa kedua perayaan ini tidak hanya menandai perjalanan panjang Tana Tidung sebagai sebuah kabupaten, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat identitas budaya dan semangat kebersamaan masyarakat.

“Irau adalah prosesi perayaan atau pesta rakyat yang memperingati momen bersejarah di daerah Kaltara, termasuk sejarah berdirinya Kabupaten Tana Tidung,” jelas Ibrahim Ali.

**Harmoni Bersama Menuju Kemajuan dan Kesejahteraan**

Dengan tema *Harmoni Bersama, Maju dan Sejahtera*, rangkaian kegiatan HUT Tana Tidung tahun ini mengusung tagline *Irau budaya kita, KTT kebanggaan kita, membangun itu tugas kita*. Tema ini menekankan pentingnya semangat persatuan dan kebersamaan dalam upaya menuju kemajuan dan kesejahteraan bersama.

“Ini adalah waktu bagi kita untuk bersatu, merayakan kekayaan budaya kita, dan memperkuat komitmen kita dalam membangun Kabupaten Tana Tidung,” kata Ibrahim Ali, menambahkan pesan penting dalam sambutannya.

**Rangkaian Kegiatan Meriahkan Irau Tana Tidung**

Sebelum acara puncak perayaan, telah digelar berbagai kegiatan menarik, termasuk perlombaan olahraga tradisional dan lomba dayung *Bupati Race Sungai Sesayap*. Berbagai hiburan telah diadakan sejak 29 Juli 2024, hingga puncaknya pada 19 Agustus dengan prosesi pelepasan Ajung Berambang Padau Talu Dulung.

Rangkaian acara Pesta Rakyat Irau Tana Tidung ini akan berakhir pada 31 Agustus mendatang, dengan agenda perlombaan dan parade budaya sebagai penutup.

**Melestarikan Tradisi Budaya Tidung**

Bupati Ibrahim Ali juga menegaskan bahwa peringatan Irau bertujuan untuk melestarikan dan menjaga tradisi budaya Tidung agar tetap eksis di Kaltara. “Semoga di masa depan, Irau Kabupaten Tana Tidung mampu menjadi pesona Indonesia dalam memperkenalkan kekayaan budaya Nusantara,” harapnya.

**Prosesi Adat Ajung Berambang dan Simbol Kebersamaan**

Penyambutan Ajung Berambang dilengkapi dengan prosesi adat, termasuk Ngempalow dan Pengangkatan Nasi Wasur serta Meligai. Tradisi ini telah lama menjadi warisan budaya yang dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat Tana Tidung.

Ngempalow adalah momen penting untuk berkumpul dan mempererat tali silaturahmi, sekaligus menjadi simbol persatuan dalam kehidupan bermasyarakat. Pengangkatan Nasi Wasur, yang merupakan bagian dari prosesi adat, bukan hanya sekedar sajian, tetapi memiliki makna mendalam sebagai doa dan harapan untuk kesejahteraan, kemakmuran, dan kebahagiaan masyarakat.

“Melalui Irau Tana Tidung, ini adalah waktu yang tepat untuk merayakan kekayaan budaya dan mempererat tali persaudaraan. Jadikan perayaan ini sebagai motivasi untuk terus berkomitmen dan bekerja keras mewujudkan visi dan misi Tana Tidung yang lebih baik,” pungkas Bupati Ibrahim Ali. (*/saf)