TANJUNG REDEB, Cokoliat.com – Festival Ikan Hias dan Bazar UMKM digelar Dinas Perikanan Kabupaten Berau untuk merayakan Hari Ikan Nasional ke-11. Kegiatan yang dilaksanakan di halaman Gedung Graha Pemuda ini dibuka Pjs Bupati Berau, Sufian Agus Senin (11/11/2024).
Pjs Bupati mengatakan, Hari Ikan Nasional diperingati setiap tahunnya pada tanggal 21 November ini sebagai bentuk penghargaan terhadap besarnya potensi sumber daya perikanan di Indonesia.
“Juga sebagai upaya menyadarkan masyarakat akan pentingnya ikan sebagai sumber daya pangan yang sehat, bergizi dan sumber protein,” ujarnya.
Tahun ini, Kabupaten Berau bekerjasama dengan komunitas ikan hias Berau. Terdiri dari beberapa kegiatan yaitu Festival Ikan Hias dan Bazar UMKM yang berlangsung sejak tanggal 11 sampai 16 November.
Lomba masak serba ikan digelar pada 14 November, lomba fotografi tingkat SMA dan sederajat, lomba vocal grup Gemari, lomba mewarnai dan doorprize untuk foto terbaik, sosialisasi gemar ikan, pemeriksaan kesehatan gratis, serta launching produk ikan kaleng satu-satunya di Kalimantan Timur.
Ia pun mendorong jajaran Dinas Perikanan, Diskoperindag, dan perusahaan swasta serta penggiat komunitas ikan di Berau untuk terus mengembangkan sektor bisnis ini.
Selain itu, Sufian Agus menyampaikan dengan banyaknya sumber daya perikanan di Kabupaten Berau dan terus digalakkannya program makan ikan bagi masyarakat namun disisi lain angka stunting juga tinggi.
“Ini yang perlu juga kita perhatikan. Saya minta kita sama-sama membuat program untuk makan ikan di sekolah agar anak-anak terbiasa makan ikan,” katanya.
Besarnya potensi perikanan di Kabupaten Berau diharapkannya dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Ia juga mendorong jajaran Dinas Perikanan untuk memacu tingkat produksi kelautan dan perikanan.
“Optimalkan potensi perikanan kita untuk kesejahteraan nelayan dan masyarakat kita,” tuturnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perikanan, Warji mengungkapkan pada tanggal 26 Oktober lalu Dinas Perikanan menyerahkan bantuan berupa mesin pengalengan kepada SMK 3 Tanjung Batu.
Menurutnya, selama ini sekolah tersebut sudah memproduksi hasil ikan namun belum ada pengemasan secaran modern. Melalui pengalengan ini diharapkannya pemasaran produk tersebut dapat menjangkau pasar yang lebih luas lagi.
“Dengan adanya binaan dan bantuan dari pemda melalui Dinas Perikanan, beberapa hari yang lalu sudah berhasil memproduksi ikan kaleng,” ungkapnya. (*)
