banner 500x500

Penjemputan Personel Bawa Black Box dari LKP Terkendala Kabut

Proses evakuasi korban Smart Air yang dilakukan Tim SAR Gabungan, Minggu (10/3/2024). (Foto : SAR Tarakan)

 

TARAKAN, Cokoliat.com – Operasi SAR hari keempat, terkait insiden jatuhnya Pesawat Pilatus PK-SNE Smart Air di Binuang masih dilanjutkan dengan menjemput tim evakuasi sebanyak 10 orang di lokasi kejadian perkara. Penjemputan akan dilakukan menggunakan Heli Caracal untuk menarik tim ke atas pesawat.

 

Kepala Kantor SAR Tarakan, Syahril mengungkapkan proses evakuasi personel dari lokasi jatuhnya pesawat nantinya juga akan menggunakan Helly Bell.

 

“Proses evakuasi dari teman-teman kita yang masih ada di lapangan dengan misi untuk pencarian black box dan tape data recorder di upayakan untuk dilakukan segera,” ujarnya, Senin (11/3/2024).

 

Pihaknya belum bisa memastikan apakah tim yang ada di lapangan sudah mendapatkan black box dan di sekitar Pesawat Pilatus PK-SNE. Selain jaringan yang sangat sulit, komunikasi menggunakan HT juga belum bisa maksimal.

 

“Informasi di lapangan, kami belum bisa komunikasi. Masih tertutup pohon yang agak sedikif padat, sehingga komunikasi terhalang,” terangnya, Senin (11/3/2024).

 

Kondisi cuaca di lapangan, kata Syahril sesuai informasi dari BMKG masih dalam kondisi baik. Namun, karena kabut sehingga proses evakuasi pun terhambat.

 

“Karena daerah pegunungan, jadi saat ini kami masih dellay dulu menunggu proses cuaca agak lebih baik, baru helikopter bisa menuju lokasi,” tandasnya. (saf)