Irianto: Hikmahnya, Waktu Persiapan akan Semakin Banyak
TANJUNG SELOR – Presiden RI Jokowidodo telah memutuskan penundaan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (POM) ke-20 yang seyogianya digelar pada Oktober tahun ini, digeser menjadi Oktober 2021 mendatang. Meski demikian, persiapan di daerah tetap terus dilakukan. Tak terkecuali di Kalimantan Utara (Kaltara).
Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie menegaskan, meski ada penundaan pelaksanaan kepada seluruh atlet, juga pengurus Cabang Olahraga (Cabor). Terutama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltara untuk tetap melakukan persiapan.
“Justru hikmahnya dari penundaan ini, membuat waktu kita untuk mempersiapkan lebih panjang. Saya minta, dengan dimotori oleh KONI selaku induk olahraga, lebih dimatangkan persiapannya. Sebagai daerah baru kita tidak memasang target muluk-muluk. Namun tunjukkan, bahwa Kaltara mampu bersaing dengan provinsi lain. Termasuk di bidang olahraga,” ungkap Irianto.
Gubernur juga berharap, dengan masa persiapan yang semakin panjang, dimanfaatkan oleh jajaran KONI bersama seluruh Cabor untuk lebih mempersiapkan dengan baik. Begitu pula dengan strategi-strategi yang akan diterapkan nanti. “Tetap semangat, semangat berlatih dan meningkatkan daya juang, serta menyiapkan mental bagi para atlet kita,” tandasnya.
Gayung bersambut, imbauan gubernur ternyata sejalan denga semangat yang dibangun Pengurus Provinsi KONI Kaltara. Mundurnya jadwal pelaksanaan PON tidak menurunkan semangat KONI Kaltara dan pengurus Cabor dalam mensupport para atlet untuk terus berlatih sebagai persiapan mengikuti event multi olahraga nasional ini.
Ketua KONI Kaltara H Muhammad Nasir menyebutkan, sebanyak 29 atlet dari 12 Cabor siap berlaga pada PON 2021. Dari 12 Cabor ini, lanjutnya adalah merupakan atlet-atlet yang lolos sesuai hasil Pra PON, dan dipastikan sudah mengantongi ‘tiket’ ikut berlaga pada pelaksanaan PON 2021 nanti. “Kami tetap semaksimal mungkin untuk bisa meraih medali pada PON 2021 nanti,“ ujar Nasir optimis.
Sebagai kesiapan mengikuti event ini, KONI telah mempersiapkan atlet dari sekarang. Bahkan meskipun di tengah Pandemi Covid-19, latihan terus dilakukan. Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.
Selain melakukan sistem Training Center (TC) atau pemusatan pelatihan dengan mandiri, kepada para atlet juga tetap didukung dengan suplemen. “Untuk kesiapan sudah, kami siapkan dari sekarang. Kita berharap, semoga apa yang dicita-citakan ini dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan target KONI maupun atlet. TC ini perlu dilakukan agar posisi Kaltara tidak melorot dari posisi sebelumnya, dan bahkan harapan kita mampu lebih baik lagi perolehan medali pada PON kali ini,“ ujarnya.
Berkaitan dengan kesiapan anggaran, Nasir mengaku sudah menagajukan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara unutk kebutuhan atlet. Meski disetujui, dan akan diberikan dukungan dana namun jumlahnya belum diketahui. Apalagi dengan melihat kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang. “Harapan kami dari KONI, anggaran yang diberikan paling tidak dapat mencukupi kebutuhan untuk para atlet, seperti pelaksanakan TC yang sudah berjalan, dan dilanjutkan dengan pelaksanaan TC mandiri, “ ujar Nasir.
Dijelaskan, bahwa sebagian peralatan untuk pelaksanaan TC, tetap diadakan tahun ini. Sehingga tahun depan tinggal memantapkan para atletnya. “Untuk peralatan seperti baju seragam, alat tandingnya untuk mengikuti PON nya akan diadakan tahun depan. Tahun ini fokus peratan latihan, sekaligus pelaksanaan latihannya,“ tuntas Nasir. (humas)