Mahasiswa KKN Kelompok 5 UBT Mengabdikan Diri Jadi Relawan Covid-19 di Perbatasan
NUNUKAN – Belum lama ini, Universitas Boneo Tarakan (UBT) telah melepas ratusan Mahasiswanya yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan II priode XV tahun 2020. Nantinya, Mahasiswa ini akan mengabdikan dirinya membantu masayarakat, selain mengerjakan tugasnya sebagai Mahasiswa.
Khusus di Kecamatan Sebatik Barat, Kabupaten Nunukan yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan Indonesia, terdapat 14 Mahasiswa KKN yang tergabung dalam kelompok 5. Selanjutnya, Mahasiswa tersebut akan bergabung dengan TNI, Polri dan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Sebatik.
“Karena KKN kali ini bertepatan pandemi Covid-19, kami dari Mahasiswa KKN kelompok 5 akan mengingatkan masyarakat khususnya di Sebatik Barat, untuk mematuhi protokol kesehatan,” ujar Ketua Kelompok 05 Sebatik Barat, Muhammad Nurman melaui siaran persnya, Rabu (22/7).
Selain mengingatakan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, Nurman menjelaskan, 14 Mahasiswa KKN di Seabtik Barat ini juga membagikan masker, mengecek suhu tubuh kepada para pedagang maupun pengunjung yang berada di pasar.
“Kita juga terus mengingatkan para pedagang dan pengunjung, untuk selalu menjaga jarak, rajin cuci tangan dan paling penting menggunakan masker saat bepergian,” ungkapnya.
Nurman menuturkan, sejak serah terima mahasiswa KKN angkatan II priode tahun 2020, pelaksananan KKN ini menjadi momen bersejarah bagi setiap Mahasiswa. Mengingat, karena adanya pandemi Covid-19, sehingga program KKN saat ini dilakukan secara mandiri.
“Selama 25 hari kedepan, Mahasiwa KKN dari kelompok 5 akan menjadi relawan bersama Gugus Tugas Tanggap Covid-19, untuk melakukan kegiatan tanggap Covid-19,” terang Nurman.
Nantinya, Nurman mengungkapan, selama menjadi relawan, Mahasiswa KKN tidak hanya membagikan masker dan pengecekan suhu tubuh. Melainkan, akan dilakukan sosialiasai dan edukasi terkait penanganan Covid-19, yang akan dilaksanakan setiap 2 minggu sekali di Kecamatan Sebatik Barat.
“Selain pasar, lokasi yang menjadi target kegiatan ini seperti di tempat ibadah, pelabuhan dan lokasi lainnya yang mejadi titik berkumpulnya masyarakat Sebatik Barat,” pungkasnya.