banner 500x500

Korban Smart Air Ditemukan, Evakuasi Langsung ke Tarakan

Tampak diduga korban pesawat Smart Air sudah bersama Tim Gabungan di lokasi kejadian. (ist)

 

TARAKAN, Cokoliat com – Korban jatuhnya pesawat Pilatus PC-6 Porter PK-SNE berhasil ditemukam Tim Gabungan dari jalur udara, Minggu (10/3/2024). Informasi yang didapatkan satu korban ditemukan selamat dan satu korban lagi meninggal dunia. Saat ini Tim Gabungan sudah berada di lokasi kejadian.

 

Kapolres Nunukan, AKBP Taufik Numandia melalui Kapolsek Krayan Tengah dan Selatan, Ipda Andi Irwan mengungkapkan korban ditemukan di atas alur Subaka, tepat dititik koordinat jatuhnya pesawat milik maskapai Smart Air sekira pukul 12.43 Wita.

 

“Terlihat 3 orang yang sedang melambai. Sehingga kru yang berada di Heli Bell menurunkan sembako dengan cara diulur menggunakan tali. Tapi, kondisi dan situasi yang tidak memungkinkan akhirnya personel SAR kembali ke Binuang untuk berkoordinasi dengan Forkopimcam dan Tim Pencarian lainnya,” ujarnya saat dihubungi via telepon selulernya.

 

Meski demikian, Kapolsek belum bisa memastikan tiga orang yang melambaikan tangan di TKP jatuhnya pesawat Smart Air diantaranya ada kru pesawat Smart Air atau warga masyarakat yang sedang berburu atau mencari kayu gaharu.

 

Namun dari foto yang beredar, tim gabungan sedang mempersiapkan evakuasi korban menggunakan pesawat udara. Termasuk bantuan pernafasan, oksigen dan dokter dari Batalyon 614 Raja Pandita, Malinau.

 

“Korban, kru Smart Air akan di evakuasi ke Bandara Binuang, lalu diterbangkan ke Tarakan,” katanya.

 

Terpisah, Kepala SAR Tarakan, Syahril saat dikonfirmasi membenarkan Tim Basarnas sudah ada bersama korban pesawat Pilatus PC-6 Porter PK-SNE.

 

“Kami belum dapat pastikan kondisi korban pesawat tersebut. Masih menunggu informasi selanjutnya, jaringan cukup sulit di lokasi. Tapi, Heli Caracal sudah dipersiapkan untuk evakuasi korban ke Tarakan untuk mendapatkan perawatan,” terangnya.

 

Sementara itu, Komandan Kodim 0910 Malinau, Letkol Inf Alisun dihubungi via telepon selulernya pihaknya juga belum bisa berkomunikasi dengan tim di lapangan. Informasi terkait kondisi korban juga belum bisa didapatkan.

 

“Evakuasi nanti langsung ke Tarakan. Informasi kondisi korban masih close saat ini. Jaringan susah sekali. Sudah dibekali telepon satelit juga tidak bisa connect. Kami tadi sempat membawakan dokter dari Batalyon dan perlengkapannya di heli,” ungkapnya. (saf)