banner 500x500

Ini Kronologi Diduga Jatuhnya Pesawat Smart Air di Binuang

Rapat koordinasi tim gabungan terkait pencarian pesawat Smart Air di Binuang, Krayan Selatan. (Foto : SAR Tarakan)

 

 

TARAKAN, Cokoliat.com – Pesawat dengan jenis PC 6 Pilatus Porter milik maskapai Smart Air dilaporkan hilang kontak sekira pukul 08.55 Wita, Jumat (8/3/2024).

 

Sedianya, pesawat dengan misi penerbangan membawa kargo perintis dari APBN dan logistik makanan ini berangkat dari Bandara Juwata Tarakan, pukul 08.00 Wita menuju ke Desa Binuang, Kecamatan Krayan Selatan, Nunukan dan tiba pukul 09.20 Wita.

 

“Kami mendapatkan informasi dari Air Navigasi Cabang Tarakan, bahwa pesawat Smart Air tujuan Binuang lost contact,” katanya.

 

Pencarian yang sudah mulai dilakukan menggunakan 2 unit pesawat perintis, masih belum menemukan titik diduga jatuhnya pesawat. Tim gabungan yang dibentuk bersama Basarnas maupun instansi terkait lainnya, termasuk TNI, Polri dan BPBD juga sudah dibentuk untuk melakukan proses pencarian dan evakuasi.

 

Berikut kronologi hilang kontak Pesawat jenis PC 6 Pilatus Porter milik maskapai Smart Air yang dihimpun Cokoliat.com dari beberapa sumber :

 

Sekira pukul 09.00, pekerja di daerah binuang melihat ada pesawat pilatus melintas di atas camp penginapan dan mendengar suara dentuman keras.

 

Sekira pukul 10.00 Wita, Kepala Desa Binuang beserta masyarakat menuju lokasi dengan jalan kaki untuk mencari suara diduga dari dentuman tersebut

 

Pada pukul 11.40 WITA, pesawat PK- SNO melakukan penyisiran dari Long Bawan ke Binuang berdasarkan lokasi yang tertera pada Spider Track pada koordinat 3°37’34.58″N 116°24’51.46″E namun hasilnya nihil.

 

Pukul 12.30 WITA, informasi dari Basarnas Pusat mengenai signal dari pesawat PK SNE yang diterima LUT pada koordinat 3°44’10.00″N 115°50’53.58″E. Terdapat pula titik koordinat duga pada 3°44’9.10″N 115°55’45.36″.

 

Pukul 14.26 WITA, pesawat PK-SNG dan PK-VVU turut melakukan penyisiran dari Malinau ke Binuang dengan koordinat yang berhasil ditangkap oleh LUT pada koordinat 3°44’10.00″N 115°50’53.58 E dan 3°44’9.10″N 115°55’45.36″.

 

Selanjutnya pada pukul 16.08 WITA pesawat PK-SNG dan PK-VVU telah melakukan penyisiran dengan hasil nihul dan telah mendarat di Malinau untuk pengisian bahan bakar.

 

Pada pukul 16.00 WITA, Bandara Juwara Tarakan berkoordinasi dan mengerahkan Heli Bell 412 EPI REG. GA. 5224 milik Kodam VI Mulawarman untuk melakukan penyisiran ke Binuang.

 

Heli Bell tersebut take off dari Tarakan menuju Binuang pukul 16.57 WITA dengan estimasi 45 menit dan tiba pukul 17.43 WITA. Helikopter mengangkut total 10 Passenger on Board (POB) terdiri dari 6 Tim Rescue Kansar Tarakan dan 4 crew Heli.

 

Pukul 17.53 Wita, SRU (Search and Rescue Unit) mencoba memasuki titik yang diterima LUT Australia pada koordinat 3°44’9.10″N115°55’45.36″ akan tetapi tertutup awan dan terdapat banyak bukit tinggi.

 

Pukul 18.02 Wita SRU memasuki koordinat yang diterima LUT Singapura pada koordinat 3°44’10.00″N 115°50’53.58″E dengan hasil nihil.

 

Pukul 18.35 Wita Tim Rescue Gabungan telah landing di Bandara Malinau.

 

Pukul 18. 40 ops SAR dihentikan sementara dan Tim Rescue Gabungan melakukan debrifing dan akan dilanjutkan besok (9/3/2024) Pukul 06.00 Wita dengan menunggu cuaca baik.

 

Data korban dalam pencarian

1. Nama : Capt. M Yusuf (L)

Umur : 29 Tahun

Alamat : Kluster Botanical Garden III No. 9, Bekasi Selatan

2. Nama : Deni S. (L)

Umur : 27 Tahun

 

*Sumber Bandara Juwata Tarakan dan SAR Tarakan

 

 

Baca Juga : Wagub Kaltara Atensi Pencarian Pesawat Smart Air di Binuang