TANA TIDUNG, cokoliat.com –
Kabupaten Tana Tidung merupakan kabupaten yang berusia termuda di Provinsi Kalimantan Utara.
Kabupaten Tana Tidung banyak memiliki potensi alam dan objek wisata yang menarik.
Sebelumnya, kabupaten ini merupakan pemekaran dari tiga wilayah kecamatan di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Timur, yakni Kecamatan Sesayap, Sesayap Hilir dan Tanah Lia. Ibu kota Tana Tidung berada di Desa Tideng Pale, kecamatan Sesayap.
Sejak 2012, kabupaten ini merupakan bagian dari provinsi Kalimantan Utara, seiring dengan pemekaran provinsi baru tersebut dari provinsi Kalimantan Timur. Penduduk kabupaten ini paling sedikit dari semua kabupaten/kota di Kalimantan Utara, yakni 25.584 jiwa (2020), dengan kepadatan penduduk 6 jiwa/km persegi.
Dalam peringatan Hari Jadi Kabupaten Tana Tidung ke- 15 Tahun, Pemerintah Daerah mengambil Tagline “Tana Tidung Selamatan”.
Tana Tidung Selamatan merupakan bentuk rasa syukur atas pencapaian yang telah di raih selama 15 Tahun terbentuknya Kabupaten Tana Tidung.
Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali menyampaikan, bahwa tema peringatan Hari Jadi Kabupaten Tana Tidung ke- 15 adalah Dinamis, Kolaboratif & Inovatif.
“Tema itu memiliki makna yang berarti bergerak aktif menghadapi perubahan dan perkembangan, terus berinovasi dan saling bersinergi serta mengesampingkan ego sektoral dalam membangun Kabupaten Tana Tidung,” ucapnya, Kamis (11/8/2022).
Ia menambahkan, dalam momentum itu pihaknya mengusung konsep pembangunan pentahelix, dimana unsur akademisi, bisnis, komunitasi, pemerintah dan medis bersatu membangun kebersamaan dalam semangat pembangunan.
Dengan Hari jadi Kabupaten Tana Tidung ke-15 Tahun ini, Bupati Ibrahim Ali berharap di masa kepemimpinannya sebagai Bupati dan didampingi Hendrik sebagai Wakil Bupati, kedepan Pemerintah Kabupaten Tana Tidung akan selalu bergerak aktif dalam menghadapi perubahan dan perkembangan kompleks yang selalu datang silih berganti.
“Dengan didukung SDM yang mumpuni kedepan Kabupaten Tana Tidung harus terus berkembang, berinovasi, saling bersinergi dan mengutamakan kepentingan masyarakat. Kita akan terus bersatu baik dalam menghadapi tantangan maupun hambatan pembangunan yang ada. Hal itu semata-mata untuk menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat menuju Tana Tidung yang bermartabat, sejahtera, indah dan humanis,” pungkasnya. (Rahmawati)
