Gagahnya!!!, Bendera Merah Putih 5×9 Meter Berkibar di Puncak Gunung Rian Berjalan Sukses

TANA TIDUNG – Bendera Merah Putih dengan gagahnya berkibar di puncak Gunung Rian, Senin (17/8), sekitar pukul 09.30 Wita. Pengibaran bendera dengan uuran 5×6 meter in, bertujuan memperingati HUT RI ke 75 tahun, yang dilaukan pemuda Tana Tidung.

Bukan perkara mudah, untuk bisa mengibarkan Bendera Merah Putih di puncak Gunung Rian, dengan ketinggian 770 Meter di Atas Permukaan Laut (MDPL). Pasalnya, medan yang ekstrim harus dilalui agar dapat tiba di puncak Gunung Rian.

Bagaimana tidak, setiap sisi kiri dan kanan jalan yang dilalui, terdapat banyak jurang yang sangat terjal, belum lagi kemiringan gunung yang mencapai 70 hingga 80 derajat. Sehingga, membuat medan semakin sulit ditempuh dan perlu ekstra hati-hati untuk bisa mencapai puncak.

Walau harus menempuh medan yang curam, namun hal tersebut tidak menurutkan niat pemuda Dayak Bulus yang ada di Kabupaten Tana Tidung, untuk mengibarkan Bendera Merah Putih dengan ukuran 5×9 meter di gunung tertinggi di Tana Tidung.

Untuk bisa mengibarkan bendera Merah Putih di puncak Gunung Rian, tim Ekspedisi Gunung Rian yang teridiri dari beberapa pemuda Dayak Bulusu dan Pramuka Kwarcab Tana Tidung, harus bermalam di puncak Gunung Rian.

Saat bermalam di puncak Gunung Rian, tim Ekspedisi Gunung Rian kembali mendapatkan hambatan, pasalnya lokasi puncak yang sempit membuat tim harus hati-hati. Karena, salah sedikit saja bergerak bisa membuat tim Ekspedisi Gunung Rian terperosok jatuh ke bawah.

Belum lagi, angin di puncak Gunung Rian yang kencang membuat tenda tim ekspedisi nyaris terbang terbawa angin. Selain itu, diginnya udara di puncak Gunung Rian, menambah tantangan tersendiri bagi tim Ekspedisi Gunung Rian.

Walau hanya persiapan seadanya, pengibaran Bendera Merah Putih dengan ukuran 5×9 meter menggunakan tiang telekomunikasi sekitar 30 meter, yang berdiri di puncak Gunung Rian sejak 1976 lalu tetap berjalan dengan lancar, bahkan bendera Merah Putih tetap dapat brkibar dengan gagah di puncak.

Berkibar : Sang Saka Merah Putih mulai dikibarkan di puncak Gunung Rian, yang dilaukan pemuda Dayak Bulusu Kabupaten Tana Tidung (Foto cokoliat.com)

Sebelum sang Merah Putih berkibar dengan gagah di puncak Gunung Rian, terlebih dulu tim ekspedisi melakukan upacara seperti biasanya. Selanjutnya, bendera yang akan dikibarkan diarak menggunakan pakaian khas adat Dayak Bulusu.

Ketua Tim Ekspedisi Gunung Rian, Benyamin mengatakan, pengibaran bendera ini sudah dilakukan untuk kesekian kalinya. Hanya saja, kali ini dilakukan berkolaborasi dengan pemuda Tana Tidung khusunya dari Dayak Bulusu dan gerakan Pramuka Kwarcab Tana Tidung.

“Ini sudah kali ketiganya dilakukan pengibaran bendera Merah Putih, di Puncak tertinggi di Tana Tidung,” terang Benyamin.

Benyamin menjelaskan, memang medan yang dilalui untuk bisa tiba di puncak Gunung Rian ini sangat sulit dilakukan. Meski begitu, pengibaran bendera Merah Putih tetap dilakukan, dalam rangka memperingati HUT RI ke 75 tahun.

“Kegiatan ini kita lakukan, untuk mengajarkan rasa nasionalisme kepada masyarakat, khusunya pemuda di Tana Tidung,” ungkap pria yang akrab disapa Bento.

Benyamin menuturkan, dengan suksesnya pengibaran bendera Merah Putih di puncak Gunung Rian, tentunya ada kebanggaan tersendiri, terkhusus bagi masyarakat Tana Tidung. Apa lagi, kegiatan yang seperti ini sangat jarang di lakukan di Tana Tidung.

“Sambil memperingati HUT RI, kita ingin mempromosikan keindahan alam yang ada di puncak Gunung Rian,” pungkasnya.

Terpisah, salah satu pemuda Dayak Bulusu yang menjadi pembawa bendera, Riko Kristian menambahkan, dengan adanya kegiatan ini tentunya menjadi kebanggaan dan kehormatan tersendiri, bisa mengikuti upacara dan pengibaran bendera di puncak Gunung Rian.

“Tentunya bukan sekedar mengibarkan bendera Merah Putih saja, tapi kegiatan ini lebih kepada mengenang jasa para pahlawan, yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia,” tuturnya.

Sebagai pemuda Tana Tidung khusunya di Kecamatan Muruk Rian, lanjut Riko, sudah menjadi tanggung jawab para pemuda yang menjadi penerus bangsa, untuk dapat menjaga Indonesia dalam bingkai keragaman nusantara.

“Tantangan kita kedepannya, bagaimana para pemuda di Indonesia khususnya Tana Tidung dapat menjadikan bangsa lebih baik lagi, biar dapat dihargai di mata dunia,” tegas Riko.

Di hari kemerdekaan Indonesia ini, Riko berharap, para pemuda di Tana Tidung mampu menerjemahkan makna dari kemerdekan Indonesia. Serta, para pemuda juga harus bisa berperan aktif dalam pembangunan di daerahnya masing-masing.

“Semoga, pemuda Tana Tidung mampu menerjemahkan kemerdekaan RI ini, caranya dengan berperan aktif dalam pembangunan di Bumi Upun Taka tercinta,” tutupnya (ck1)

Tinggalkan Balasan