TANA TIDUNG, Cokoliat.com – Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali, resmi membuka rangkaian kegiatan lomba budaya dan seni dalam Pekan Kebudayaan Daerah di Lapangan RTH Joesoef Abdullah pada Selasa (30/7/2024). Kegiatan ini direncanakan berlangsung dari 29 Juli hingga 31 Agustus 2024 dan melibatkan masyarakat sebagai perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Tana Tidung yang ke-17.
Dalam sambutannya, Ibrahim Ali mengungkapkan bahwa komunikasi dan informasi yang sangat cepat di era digitalisasi telah memungkinkan kebudayaan asing masuk dan menggeser posisi kebudayaan Indonesia dari kondisi idealnya.
“Jika kita tidak mempertahankan budaya negara sendiri, identitas bangsa akan lambat laun pudar, bahkan bisa hanya menjadi catatan sejarah,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa mempertahankan budaya merupakan kewajiban seluruh rakyat Indonesia. Mengenal sejarah lokal menjadi sarana penting dalam memahami kebudayaan yang meliputi nilai seni dan kehidupan. “Mari kita sama-sama pahami dengan benar arti dari kebudayaan yang akan kita kembangkan pada hari ini,” ajaknya.
Bupati juga menginformasikan bahwa pada bulan Agustus mendatang akan ada tiga momen besar, yaitu HUT Kabupaten Tana Tidung pada 10 Agustus, HUT Kemerdekaan RI pada 17 Agustus, dan puncak kegiatan kebudayaan atau Irau ke-7 Kabupaten Tana Tidung yang dijadwalkan berlangsung dari 21 hingga 31 Agustus.
Ibrahim Ali mengajak seluruh masyarakat Tana Tidung untuk lebih mengenal budaya di daerah Upun Taka. Ia berharap kegiatan kebudayaan dapat menjadi wadah untuk menumbuhkan semangat, memotivasi, serta menggali, melestarikan, dan mengembangkan nilai budaya.
“Kembangkan nilai budaya yang tumbuh dalam kehidupan masyarakat. Ini juga merupakan bentuk pengenalan budaya kepada generasi muda, dengan tujuan untuk perlindungan dan pemanfaatan budaya,” jelasnya.
Ia menekankan pentingnya perlindungan dan pemanfaatan budaya agar nilai-nilai positif yang diwariskan oleh para leluhur tidak luntur dan sirna oleh pengaruh budaya luar yang negatif, sehingga masyarakat tidak kehilangan jati diri.
Bupati mendorong masyarakat Tana Tidung untuk menjadikan momen Pekan Kebudayaan Daerah sebagai ajang untuk memperkuat semangat nasionalisme dan patriotisme. Ia juga mengingatkan pentingnya menjunjung tinggi sportivitas dan etika yang baik.
“Pertandingan ini adalah ajang untuk menunjukkan kemampuan terbaik kita, tetapi juga untuk memupuk sikap saling menghargai dan menghormati antara satu sama lain. Jangan biarkan persaingan mengalahkan semangat persaudaraan dan persatuan kita sebagai satu bangsa satu tanah air,” tandasnya. (*)