Berburu Burung, Kaharuddin Ditemukan Tim SAR Lemas di Hutan Mangkudulis

Proses pencarian Kaharuddin di Hutan Mangkudulis. (Foto : SAR Tarakan)

 

TARAKAN, Cokoliat.com – Dua hari dalam pencarian, Kaharuddin (34) warga Kabupaten Bulungan ditemukan dalam kondisi selamat di sekitar Hutan Mangkudulis, Rabu (3/1/2024). Sebelumnya, Kaharuddin dilaporkan hilang saat sedang berburu burung di sekitar Hutan Mangkudulis, pada Selasa (2/1/2024).

Kepala Kantor SAR Tarakan, Syahril melalui Kasi Operasi Dede Hariana menuturkan, pihaknya menerima laporan hilangnya korban sehari sebelum ditemukan. Laporan yang ia terima, korban izin kepada keluarganya untuk berburu burung di Hutan Mangkudulis.

Keterangan pihak keluarga, korban berangkat pada Minggu (1/1/2024), namun tidak kunjung pulang hingga malam hari.

“Informasi hilangnya Kaharuddin diterima Basarnas Tarakan pada Selasa (2/1/2024) pukul 10.15 Wita dengan titik koordinat 3°30’43.66″N117°18’23.39″E,” kata Dede.

Pencarian dilakukan setelah menerima laporan dari keluarga korban. Satu Tim Rescue Kansar Tarakan diberangkatkan sekira Pukul 10.30 Wita. Tim menggunakan sarana D-Max, 1 unit RIB, peralatan medis satu set, peralatan komunikasi dan mountenering.

Dengan jarak tempuh menuju lokasi 18,78 NM, tim baru tiba di lokasi hilangnya korban sekitar 2 jam perjalanan.

“Kami melakukan pencarian korban menggunakan metode detection atau penyisiran di area lokasi kejadian,” ungkapnya.

Selama proses pencarian korban, Dede mengakui lokasi blank spot sehingga sulit melakukan komunikasi karena tidak ada sinyal.

Korban akhirnya ditemukan Tim SAR Gabungan dalam kondisi selamat sekira Pukul 06.00 Wita pada Rabu (3/1/2024) di koordinat 3°33’56.10″ N 117°14’29.78E dengan radius 2.56 Km dari lokasi kejadian perkara.

“Kami sempat terkendala sinyal. Tetapi korban akhirnya berhasil kami temukan dalam kondisi lemas. Keterangan korban, tersesat karena hutan lebat dan kondisi hari mulai gelap,” tuturnya.

Kondisi cuaca di Kaltara yang tidak menentu saat ini, Dede meminta agar masyarakat mengurangi aktivitas di hutan saat malam hari. Ditambah lagi saat malam, jarak pandang terbatas, sehingga lebih sulit untuk bernavigasi dan menghindari rintangan.

Memasuki malam hari, melihat dan menghindari hewan berbahaya juga menjadi lebih sulit. Selain itu, cuaca bisa menjadi jauh lebih dingin di malam hari sehingga menyulitkan untuk melakukan perjalanan.

“Aktifitas malam hari sebaiknya dikurangi. Terutama di daerah hutan seperti ini, perlu juga menyiapkan alat navigasi atau komunikasi,” katanya.

Setelah korban ditemukan dalam kondisi selamat, Tim SAR segera melakukan evakuasi untuk diserahkan ke rumah korban di Desa Mangkudulis, Kabupaten Bulungan.

“Operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup serta unsur gabungan yang terlibat dikembalikan ke satuan masing-masing,” tuturnya. (ck10)