TARAKAN – Fatimah (45), warga Jl. Gajah Mada, Kelurahan Karang Anyar Pantai yang berprofesi sebagi petambak di Pulau Tibi, Kabupaten Bulungan ditemukan tewas akibat diterkam buaya sepanjang 6 meter, Sabtu (13/6).
Kepala Basarnas Tarakan, Amiruddin mengataka, informasi awal adanya laporan petambak diterkam buaya pertama kali diterima oleh Sat Polair Polres Tarakan, yang kemudian diteruskan kepada Basarnas Tarakan.
“Informasinya, korban sebelum diterkam buaya sedang menebar bibit ikan dan mengecek kondisi tambak,” ujar Amiruddin melalui siaran persnya.
Setelah menerima laporan dari Sat Polair Polres Tarakan, lanjut Amiruddin, Basarnas Tarakan bersama tim SAR dari Sat Polair Polres, Polda dan masyarakat langsung melakukan pencarian di lokasi pertambakan Pulau Tibi.
“Sekitar pukul 13.30 Wita, tim menemukan potongan tubuh korban bagian kepala hingga paha atas, tidak jauh dari lokasi kejadian,” sebut Amiruddin.
Tidak lama setelah mendapat potongan tubuh itu, Amiruddin menjelaskan, tim SAR akhirnya berhasil menemukan buaya sepanjang 6 meter, yang memangsa Fatimah ketika lagi asik menebar bibit ikan di tambak.
“Buaya ini kemudian dilumpuhkan dengan cara di tembak, oleh personel Polair Polres Tarakan dan Polda Kaltara,” terangnya.
Begitu buaya berhasil dilumpuhkan, Amiruddin menambah, tim SAR akhirnya membelah bagian perut buaya. Tujuannya, guna mencari sisa potongan tubuh Fatimah yang telah ditelan buaya tersebut.
“Dari perut buaya ini, tim SAR kemudian menemukan lagi potongan tubuh korban dari paha hingga kaki,” bebernya.
Usai mendapat keseluruhan potongan tubuh Fatimah yang dimakan buaya, Amiruddin menturkan, sekitar pukul 14.10 Wita Basarnas dan tim SAR menghentikan pencarian, serta membawa jasad Fatimah ke Tarakan.
“Tim tiba di Tarakan sekitar pukul 15.00 Wita, selanjutnya jasad korban diserahkan kepada pihak keluarga, untuk dilakukan proses pemakaman,” tutupnya. (ck2)