Terima B.1-KWK Dari Demokrat, MaHa Karya Persiapkan Diri Mendaftar ke KPU

Terima B.1-KWK : Bacalon Wakil Bupati beserta pengurus Ketua DPC Partai Demokrat Tana Tidung menerima B.1-KWK dari DPP Demokrat baru-baru ini. (Foto Istimewa)

Pekan ini MaHa Karya terima B.1-KWK dari PDP-P

TANA TIDUNG – Pasangan bakal calon (bacalon) Bupati dan Wakil Bupati Tana Tidung Markus-Hamzah (MaHa Karya), terus bergerak mepersiapkan diri dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, yang bakala dilaksanakan pada 9 Desember mendatang.

Ketua Tim Penenangan bacalon Bupati dan Wakil Bupati Tana Tidung Markus-Hamzah, Zulifli AB mengatakan, persiapan yang dilakukan pasangan dengan slogan MaHa Karya saat ini fokus untuk pendaftara ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tana Tidung.

“Jadi, Tim MaHa Karya saat ini sedang fokus mempersiapkan diri, untuk melakukan pendaftaran ke KPU Tana Tidung,” terang Zulkifli, Minggu (23/8).

Zulkifli yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Tana Tidung menuturkan, belum lama ini pasangan MaHa Karya juga telah mendapatkan surat B.1-KWK dari DPP Partai Demokrat. Yang mana, surat B.1-KWK ini nantinya bakal digunakan sebagai syarat mendaftar ke KPU.

“Selain dari Demokrat, dalam waktu dekat pasangan MaHa Karya bakal kembali menerima B.1-KWK dari Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P),” sebut Zulkifli.

Setelah surat B.1-KWK dari pengusung diterima semua, Zulkifli menjelasakan, maka Tim MaHa Karya akan mempersiapakan kelengkapan berkas lainnya, untuk mendaftar ke KPU. Tapi sebelum mendaftar, pasangan MaHa Karya akan melakukan deklarasi.

Insya allah, jika tidak ada halangan kita mendaftar pada 5 September mendatang, mekanismenya deklarasi dulu baru setelah itu kita antar MaHa Karya mendaftar ke KPU,” bebernya.

Persiapan lainnya, lanjut Hamzah, untuk memenangkan pasangan MaHa Karya, tim pemenangan yang telah terbentuk juga gencar melakukan sosialisasi kesejumlah daerah di Tana Tidung. Tidak hanya itu, persiapan alat peraga kampanye (algaka) juga telah dipersiapan untuk medukung MaHa Karya.

“Tapi kita tetap akan berkordinasi dengan KPU, apalagi di tengah pandemi seperti ini informasinya jumlah masa akan dibatasi, termaksud algaka yang akan digunakan,” tutupnya. (ck2)

Tinggalkan Balasan