Heroik, Pemuda Ini Panjat Tiang di Puncak Gunung Rian Perbaiki Bendera Yang Tersangkut

Tanpa rasa takut : Salah satu pemuda di Tana Tidung yang ikut serta pengibaran bendera di puncak Gunung Rian, saat memanjat tiang untuk memperbaiki bendera yang tersangkut (Foto cokoliat.com)

TANA TIDUNG – Pengibaran bendera Merah Putih yang dilakukan pemuda Dayak Bulusu dan gerakan Pramuka Kwarcab Kabupaten Tana Tidung, Senin (17/8) di puncak Gunung Rian dengan ketinggian 770 Meter Di atas Permukaan Laut (MDPL), berjalan dengan lancar dan sukses.

Meski begitu, pengibaran bendera 5×9 meter menggunakan tiang telekomunikasi sekitar 30 meter di atas puncak Gunung Rian itu, bukan tanpa adanya hambatan. Pasalnya, ditengah perjalan menuju puncak tiang, bendera sempat tersangku dikawat pengikat (labrang) tiang.

Hanya saja, tersangkutnya bendera Merah Putih dengan ukuran 5×9 meter itu tidak berlangsung lama. Dikarenakan, salah satu pemuda yang ikut serta pengibaran bendera di puncak Gunung Rian langsung memanjat tiang, guna memperbaiki bendera yang tersangkut.

Adalah Mario Carlos Zago, yang nekat memanjat tiang setinggi 30 meter di atas puncak Gunung Rian dengan ketinggian 770 MDPL. Tanpa menunggu diperintah, pemuda tersebut langsung memanjat tiang dan memperbaiki bendera yang tersangkut, usai lagu Indonesia Raya dinyanyikan.

“Kan benderanya sempat tersangkut, makanya saya tadi langsung penajat tiang, untuk melepas bendera yang tersangkut,” sebut Mario usai mengikuti pengibaran bendera di Gunung Rian.

Aksi heroik Pemuda Tana Tidung : Ingin lihat bendera Merah Putih berkibar sempurna, Mario memanjat tiang dengan ketinggian 30 meter di atas 770 MDPL di puncak Gunung Rian (Foto cokoliat.com)

Mario menyebutkan, untuk memanjat tiang dengan ketinggian 30 meter di atas 770 MDPL, bukan tanpa rasa takut. Mengingat, dengan ketinggian tersebut tiang yang digunakan menjadi penyanggah bendera, tidak berhenti bergoyang.

“Takut juga, apalagi itu tiang terus bergoyang, ditambah lagi ada bendera yang besar, tiangnya semakin kencang bergoyang,” pungkasnya.

Namun, diakui Mario, hal itu harus dilakukan agar bendera Merah Putih dapat berkibar dengan sempurna, di ujung tiang. Sehingga, masyarakat Tana Tidung bisa menyaksikan Bender Merah Putih berkibar dengan gagah.

“Saya mau melihat bendera itu berkibar dengan sempurna di ujung tiang, makanya saya nekat memanjat itu tiang,” tutup Mario. (ck1)

Tinggalkan Balasan