Ditpolairud Polda Kaltara Selidiki Dugaan Kelalaian

KM. Sinar Ayu yang terbakar saat melakukan pengangkutan tabung gas elpihi 3 kg di periaran Juata Laut, Tarakan. (ist)

Terbakarnya kapal pengangkut tabung gas elpiji di Perairan Juata Laut

 

TARAKAN, Cokoliat.com – Direktorat Polairud Polda Kaltara melakukan penyelidikan kapal motor (KM) Sinar Ayu yang meledak di perairan Juata Laut, Tarakan pada 29 September (sebelumnya diberitakan 30 September) lalu.

Dari kronologis kejadian yang diterima media ini, kebakaran kapal di perairan LGU Juata laut, di dermaga PT. Kayan terjadi sekira pukul 20.00 Wita.

Dugaan sementara, KM. Sinar Ayu terbakar akibat dari adanya api yang berasal dari kamar mesin. Tiba-tiba meledak dan menyemburkan api ke bagian belakang kapal. Ada 5 orang yang ada di dalam kapal, 1 orang nakhoda dan 4 orang anak buah kapal (ABK) dengan memuat 2.800 tabung gas elpiji 3 kg tujuan Kecamatan Sungai Nyamuk, Sebatik, Nunukan.

Dari kejadian tersebut ada 3 orang ABK yang mengalami luka bakar dirawat di Rumah Sakit Kota Tarakan, Agil (31) warga Kabupaten Bone, Riswan warga Kabupaten Nunukan, Samsuadi (27) warga Kecamatan Sebatik, Nunukan.

Kemudian dua orang lagi, Irwan (28) warga Nunukan yang juga ABK dan M. Tahir (40), warga Nunukan sebagai nakhoda tidak mengalami luka bakar.

“Kami masih melakukan penyelidikan. Pelapor kan dari pihak korban belum ada laporan, tapi kami tetap jalan. Sementara ini kami mencari dugaan kelalaiannya atau dugaan tindak pidana lainnya,” ujar Direktur Polairud Polda Kaltara, Kombes Pol Bambang Wiriawan melalui Kasubdit Gakkum Polairud Polda Kaltara, AKBP Zulkarnain dikonfirmasi, Senin (9/10/2023).

Ada sekitar 4 orang saksi yang sudah diperiksa terkait kasus ini, diantaranya meminta keterangan dari nakhoda dan ABK yang selamat. Sementara untuk ABK yang mengalami luka bakar, masih dalam perawatan di rumah sakit sehingga belum bisa dimintai banyak keterangan dan fokus penyembuhan.

Selain itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) dan instansi terkait lainnya.

“Keterangan saksi dari nakhoda kapal, pada saat mereka memperbaiki mesin alkon yang fungsinya untuk penyedot air, bagian busi muncul percikan api. Kemudian menyebar ke tangki, tidak lama kemudian terjadi ledakan,” tuturnya.

Olah tempat kejadian perkara (TKP) juga akan dilakukan, namun terkendala dengan kapal yang sudah tenggelam, sehingga tempat kejadian masih di dalam air. Kapal yang berbahan kayu juga masih berada di lokasi kejadian.

“Orang yang ada di sekitar lokasi kecelakaan itu kan juga saat ini masih dirumah sakit. Tapi, keterangannya kapal sedang sandar dan sedang muat di dermaga. Proses penyelidikannya masih panjang. Kami lakukan penyelidikan lebih mendalam dan akan melakukan rekontruksi ulang supaya perkara ini jelas dan tahu penyebab kebakarannya apa,” katanya. (ck10)

 

Baca juga : https://cokoliat.com/tarakan/kapal-muatan-tabung-gas-3-kg-meledak-3-abk-luka-bakar/