TANJUNG SELOR, cokoliat.com – Sumber daya kelautan dan perikanan yang ada di Kaltara bisa menjadi salah satu solusi menangani inflasi di Kaltara. Banyak komoditas kelautan dan perikanan yang seharusnya bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mengurangi inflasi. Namun pada faktanya, tidak sesuai yang diharapkan.
Wakil I DPRD Kaltara, Andi Hamzah mengatakan pihaknya terus mengingatkan Pemprov Kaltara agar berupaya dalam menangani inflasi serta menaikan PAD.
“Kami mempertanyakan persoalan itu (inflasi). Apalagi Kaltara memiliki sumber daya alam yang melimpah. Khususnya di sektor kelautan dan perikanan. Hal itu dapat menekan inflasi yang saat ini terjadi,” ujarnya.
Permasalahan inflasi ini, kata dia sudah berjalan puluhan tahun. Sehingga menurutnya Pemprov Kaltara sudah bisa mengatasi dengan solusi yang ada.
Sejak Pemprov Kaltara berdiri, seharusnya sudah ada hasil positif yang masuk di Kaltara. Termasuk PAD. Namun jika dilihat, belum terjadi sampai saat ini.
“Sayang sekali, potensi daerah yang sangat berlimpah sementara pemerintah daerah tidak dapat apa-apa. Pemerintah juga harus berupaya meningkatkan hal itu,” tegasnya.
Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltara, Rukhi Syayahdin menerangkan, upaya meningkatkan PAD terus dilakukan. Pihaknya juga baru melaksanakan apa yang tertuang di dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 11 Tahun 2019 tentang, Retribusi Jasa Usaha dan Perda 12 Tahun 2019 tentang, Retribusi Perizinan Tertentu.
“Jadi, kami tengah melaksanakan Perda itu. Di mana perizinan-perizinan kita selesaikan terlebih dahulu, pada sektor kelautan dan perikanan,” terangnya. (ck10)