ZA, pelaku penculikan anak di bawah umur di tahanan Polres Malinau (Foto : ist)
MALINAU, cokoliat.com–AE, gadis belia (13) sekarang sudah kembali dan tinggal dengan nyaman bersama kedua orang tuanya. Setelah sehari semalam ia menjalani ujian berat, disekap oleh penculik berinisial ZA yang kini meringkuk dalam tahanan Polres Malinau. Saat ini ia sedang menjalani masa pemulihan jiwa.
“Keadaannya sudah baik. Cuma ia suka menangis kalau ditanya-tanya orang,” terang ES, ayahnya saat disambangi media ini di kediamannya RT 4 Desa Kualalapang Kecamatan Malinau Barat, Selasa (19/4) pagi.
Enos bersyukur karena putri keduanya itu masih dilindungi Tuhan sehingga dapat kembali kepangkuan keluarga. Walaupun harus menyisakan trauma yang mendalam dalam diri putrinya. Ia meminta polisi memproses secara hukum pelaku sesuai dengan dosa dan kesalahannya.
Baca juga : Sebulan 3 Kasus Kekerasan Anak, Dinas P3AS Lakukan Pendampingan Korban
Ibunda AE, El juga mengutarakan harapan serupa. Ia ingin pelaku di hukuman berat setimpal dengan perbuatannya. Di mata ibu yang sehari-hari bertugas sebagai pengajar atau pendidik ini, perbuatan pelaku sangat kejam. Pelaku menyekap AE di sebuah pondok di kawasan Desa Batulidung Kecamatan Malinau Kota. Mengikat kaki dan tangannya dengan karet ban dalam.
“Kaki dan tangannya diikat disatukan supaya tak bisa melarikan diri,” tukasnya dengan mata berlinang.
Semalaman siswa kelas I SMP ini pun disekap dalam keadaan terikat. AE, tutur El, tidak mau makan dan minun. Juga tidak tidur semalaman karena ketakutan yang sangat besar kejadian lebih buruk menimpanya.
“Tapi Tuhan melindungi anak saya. Ia kuat,” imbuhnya.
Perlakuan kejam diberikan pelaku saat membawa AE pergi dari Batulidung, sekira waktu subuh Sabtu lalu. AE diikat dan kepalanya di turup jaket serta karung. Lalu oleh pelaku disuruh duduk di bagian tengah motor metik dalam posisi menekuk. Tak didudukam di atas jok.
Baca juga : Pelaku Penculik Anak Gadis Dibekuk Polres Malinau
AE ditemukan di sekitar bundaran Kabupaten Tana Tidung. AE punya kesempatan melairikan diri saat pelaku lengah meninggalkannya untuk menghubungi seseorang. Dengan sisa-sisa kekuatannya, AE memanfaatkan kesempatan itu untuk melarikan diri. Salah seorang warga membawanya ke tempat lebih ramai.
Ibunya memastikan kondisi putrinya saat itu sangat tertekan, bingung, dan takut oleh ancaman pelaku. Pelaku mengancam akan membunuh AE kalau bertindak macam-macam. Diceritakan ibunya, pelaku juga mengumbar cerita-cerita jahat di depan anaknya.
“Pokoknya dihukum seberat-beratnya. Karena perbuatannya sangat biadab,” tegas Ibunya.
Sebagai seorang guru, ibunya berharap agar kasus seperti itu tidak terulang. Penculikan terhadap anaknya cukup sekali itu saja terjadi. Ia meminta para orang tua dan anak-anak selalu waspada dan hati-hati.
AE seperti diberitakan media ini sebelumnya, diculik pada Jumat malam lalu oleh pelaku berinisial ZA. Ia dijemput dari rumahnya dengan dalih untuk mengambil paket keluarhanya yang disimpan di suatu tempat. Pada Sabtu lalu Angel ditemukan di Tana Tidung. Adapun ZA berhasil dibekuk polisi pada Minggu (17/4).