Tolak KLB; DPC Demokrat Malinau Solid dan Loyal Bersama AHY

Kader Partai Demokrat DPC Kabupaten Malinau menolak Kongres Luar Biasa (KLB) Foto: cokoliat.com 

MALINAU, cokoliat.com—Pernyataan tegas, menolak Kongres Luar Biasa (KLB),  dilontarkan para pengurus dan kader Partai Demokrat, DPC Kabupaten Malinau. Penolakan dilontarkan  para kader partai dalam apel konsolidasi dan penyampaian sikap yang dilaksanakan di halaman Kantor DPC Partai Demokrat, Kabupaten Malinau, Desa Kualalapang Kecamatan Malinau Barat pada Jumat (5/2).

Selain menolak, para kader Partai Demokrat Kabupaten Malinau pun mengecam KLB. Mereka menilai  KLB sebagai kongres ilegal, yang didalangi oleh oknum tidak bertanggung jawab yang bermaksud hendak mengganggu kedaulatan Partai Demokrat yang sah. Para kader Partai Demokrat Malinau juga menyatakan kesolidan dan loyalitas terhadap Ketua Umum DPP Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono.

“Kami DPC Demokrat Kabupaten Malinau solid. Menolak keras KLB Medan. Kami menilai itu ilegal.  Kami solid dan loyal bersama Ketua Umum AHY,” ungkap Jainaludin, Sekretaris Umum DPC Demokrat  Malinau.

Mewakili Ketua DPC Demokrat Malinau, Wempi W. Mawa yang sedang berada di Jakarta, Jainaludin mengajak para pengurus dan kader di daerah agar tetap solid dan loyal pada pengurus dan Ketua Umum  yang sah, Agus Harimuri Yudhoyono. Tidak terpengaruh oleh isu-isu negatif menyangkut para pendiri partai, Ketua Umum AHY dan jajaran kepengurusannya.

 

KLB yang digelar di Deli Serdang harus disikapi oleh kader sebagai kongres illegal, yang di dalamnya melibatkan bekas kader Partai Demokrat yang telah diberhentikan alias dipecat secara tidak terhormat. Jainaludin menyebut 7 nama yang dipecat secara tidak terhormat oleh DPP Partai Demokrat setelah muncul desakan kuat dari para kader melalui para ketua DPD dan DPC.

“Desakan untuk memecat anggota yang dinilai sebagai penghianat partai itu mucul kuat dari kader-kader melalui para Ketua DPD dan DPC. Ada 7 orang kader yaitu Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Alen Marbun, Syofwatillah, Ahmad Yahya dan Marzuki Alie, mantan Ketua DPR itu. Ke-7 orang itu diberhentikan dengan tidak hormat oleh partai,” ungkap Jainaludin usai menyampaikan pernyataan sikap bersama para kader dan pengurus DPC.

MB-WHL