Subsidi BBM Dialihkan ke Bansos, Warga Harapkan Manfaatnya Tepat Sasaran

MALINAU, cokoliat.com –
Pemerintah Pusat memutuskan untuk mengalihkan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke bantuan sosial (Bansos) tambahan.

Hal ini lantaran subsidi BBM atau energi makin membengkak dan subsidinya dianggap tidak tepat sasaran karena masih banyak orang mampu yang ikut menikmatinya.

Ada tiga jenis BBM yang harganya dinaikkan oleh pemerintah yakni Pertalite, solar, dan Pertamax.

Karena kenaikan ini, sebagian subsidi BBM bakal dialihkan menjadi tiga jenis bantuan sosial (Bansos).

Pemerintah menilai, pengalihan sebagian anggaran menjadi bansos itu agar subsidi yang dikucurkan bisa tepat sasaran.

Melihat rencana Pemerintah untuk mengalihkan Subsidi BBM menjadi Bantuan Sosial bagi masyarakat, sejumlah warga menyatakan setuju, namun harus diawasi penyalurannya agar tepat sasaran.

Ibu Sabariah, seorang pedagang Sayur di Pasar Induk Malinau Kota, turut mendukung kebijakan Pemerintah Pusat yang mengalihkan subsidi bahan bakar minyak atau BBM ke bantuan sosial atau Bansos.

Menurutnya, tak hanya masyarakat tidak mampu yang memanfaatkan subsidi BBM ini. Nyatanya, masyarakat ekonomi menengah ke atas pun kerap menikmati subsidi BBM tersebut.

“Banyak juga orang-orang yang mampu itu pak, pake juga BBM Subsidi kan. Itulah yang buat harga-harga bahan dapur ini mahal. Karena ongkos transportasinya tinggi. Makanya kita setuju, dialihkan ke Bantuan Sosial, biar semua warga dapat manfaatnya,” ujarnya, Selasa (6/9/2022).

Ia menyebut jika pengawasan terhadap penerima subsidi BBM ini dijalankan dengan optimal, hasilnya pasti akan tepat sasaran.

Sehingga menurutnya, akan lebih baik jika subsidi BBM tersebut dialihkan ke Bansos.

“Dalam pemberian Bansos itu harus tetap diawasi, agar bantuan tersebut benar-benar menyasar kepada masyarakat tidak mampu. Jadi, bantuan ini juga kan langsung tertuju kepada orang-orang yang layak menerima bantuan itu,” pungkasnya.(ag)