Beberapa Daerah Kekurangan Vaksin Covid-19, ini Penjelasan Kadinkes

John Felix

MALINAU, cokoliat.com – Stok vaksin Covid-19 di berbagai daerah di Indonesia mulai menipis. Sama halnya dengan di Malinau, keterbatasan stok vaksin ini menjadi hambatan Dinas Kesehatan Kabupaten Malinau melakukan vaksinasi ke beberapa daerah yang membutuhkan vaksin.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malinau, Jhon Felix mengatakan ketersediaan stok vaksin masih bergantung dari luar. Salah satunya vaksin Sinovac yang masih diproses di distributor Biofarma sebelum di distribusikan ke daerah.

“Setelah ready untuk di suntikan, lalu di distribusikan ke daerah-daerah. Presiden juga sudah menyampaikan, pemerintah kita menargetkan Jawa dan Bali untuk mencapai herd immunity. Karena jumlah penduduk terbesarnya ada disitu. Tetapi setelah tercapai, maka akan dilanjutkan ke daerah lain,” ujatnya, Selasa (27/7/2021).

 


Jhon menambahkan, dari informasi yang ia dapatkan masih ada vaksin yang tertahan di fasilitas kesehatan. Namun, ia masih belum bisa memastikan apakah tertahan karena laporan sebenarnya belum tersampaikan.

“Laporan vaksinasi ini memakai aplikasi via online. Sehingga, bisa saja vaksinasi yang sudah dilakukan beberapa daerah tersebut belum terinput atau memang vaksin itu kesulitan distribusi ke daerah-daerah pelosok,” terangnya.

Salah satunya di wilayah Apau Kayan, Kecamatan Kayan Hulu dan Kayan Hilir saat ini sedang membutuhkan vaksin dosis kedua. Namun, karena kondisi vaksin saat ini kosong sehingga otomatis kesulitan dalam pendistribusian.

“Presiden menyampaikan sudah ada 150 juta dosis tersebar di masyarakat. Tapi, jumlah itu sebenarnya belum memadai untuk kebutuhan kita, karena kita butuh kurang lebih 400juta dosis,” katanya.

Namun, Jhon memastikan dengan kekurangan vaksin ini pemerintah pasti sudah memiliki kebijakan yang matang. Terutama dalam hal pendistribusian vaksin ke wilayah-wilayah yang membutuhkan dengan cepat.

“Prinsipnya yang tepat adalah pemerintah ingin mempercepat pendistribusian vaksin ini,” tegasnya.

 

Reporter : Rahmawati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *