Dekranasda Malinau Gandeng PT. MA Dukung & Kembangkan Produk Lokal

MALINAU, cokoliat.com – Bupati Malinau, Wempi W Mawa mengatakan, dibutuhkan kebersamaan dan saling membantu dalam memasarkan dan mengenalkan produk kerajinan usaha kecil menengah (UKM) di Kabupaten Malinau.

”Perlunya kerja sama dari berbagai pihak untuk mendukung produk lokal, seperti kerajinan dan batik khas Kabupaten Malinau,” kata Wempi saat membuka pengukuhan pengurus Dekranasda dan pelatihan membatik untuk 4 Desa di Kabupaten Malinau, Kamis (3/6/2021).

Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Malinau, merupakan wadah untuk para perajin menciptakan inovasi dan kreativitasnya dalam produk seni dan budaya.

Sementara itu, Ketua Dekranasda sekaligus Ketua TP-PKK Malinau, Maylenty menuturkan bahwa fungsi dari organisasi ini ialah, untuk menanamkan kesadaran bagi masyarakat bahwa seni dan kerajinan sangat penting, terlebih kita sebagai bangsa yang kaya akan budaya.

Disamping itu, Dekranasda Malinau juga turut menggandeng PT. MA untuk turut mendukung dan mengembangkan produk-produk lokal di Kabupaten Malinau.

Kepada Cokoliat.com, Ibnu Wahyu Hidayat, CSR & ERT Manager PT. Mitrabara Adiperdana Tbk. mengatakan, secara umum ini merupakan kerja sama pihaknya dengan TP-PKK Malinau dan didalamnya ada organisasi Dekranasda.

Didalam Dekranasda sendiri, ungkap Ibnu, pihaknya juga turut mendukung dengan adanya pembinaan dan pelatihan kepada masyarakat untuk menjadi perajin.

“Kita sebagai sponsornya dan Dekranasda sendiri sebagai penggeraknya, karna organisasi tersebut punya organ-organ yang melaksanakannya dilapangan serta dapat menyentuh hingga ke tingkat keluarga,” jelasnya.

Ibnu Hidayat, juga sedikit memberikan masukkannya kepada para perajin untuk dapat lebih meningkatkan kualitas produk lokal, khas Malinau.

“Produk kita itu sudah bagus, cuma di sisi kualitas harus lebih ditingkatkan lagi. Agar lebih dapat bersaing dengan daerah lainnya,” ujarnya, kepada Cokoliat.com, Sabtu (5/6/2021).

Ini juga menjadi tugas dari perajin maupun Dekranasda, ucap Ibnu, agar kualitas produk khususnya batik khas Malinau, harus lebih bersaing baik dalam corak maupun motifnya.

Manager CSR & ERT di PT. MA ini pun, juga berharap agar ada regenerasi atau pembaruan kepada para perajin untuk juga melibatkan anak-anak muda atau kaum milenial.

“Karna para perajin sekarang cenderung sudah berusia tua, dan anak-anak mudanya kurang dilibatkan,” ujarnya.

“Jika para perajin yang golongan tua ini sudah tidak ada, dan tidak ada penerusnya, bisa jadi produk-produk ini hanya tinggal nama,” tambahnya.

Inilah tugas dari Dekranasda dan kaum milenial, kata Ibnu, untuk mencintai produk-produk lokal khas daerah, karna jika bukan kita sendiri, lalu siapa lagi.

Ketua Dekranasda Malinau, secara khusus juga memberikan rasa terima kasihnya kepada PT. Mitrabara Adiperdana (PT. MA), karna telah mendukung semua program yang telah dijalankan oleh organisasinya.

“Khusus untuk PT. MA pada kesempatan ini, kami menyampaikan terima kasih atas kerjasama yang telah dan masih terjalin sampai saat ini dengan organisasi TP-PKK Malinau,” ujar Maylenty.

Pihaknya juga terus berupaya menggerakkan masyarakat Kabupaten Malinau kedepan yang lebih mandiri, damai dan sejahtera.

Ia juga berharap akan ada dukungan dari pihak-pihak lainnya, yang mengikuti jejak PT. MA, untuk dapat menjalin kerjasama dengan TP-PKK Malinau, karna organisasi ini merupakan mitra Pemerintahan yang langsung bersentuhan dengan unit terkecil di masyarakat yaitu keluarga. (Adv-ag/whl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *