Terjang Derasnya Sungai Mentarang, Bupati Turun Langsung Berikan Bantuan Logistik Untuk Warga

MALINAU, Cokoliat.com – Bupati Malinau Wempi W Mawa bersama Wakil Bupati Jakaria meninjau langsung lokasi banjir di Desa Paking dan Desa Harapan Baru, Kecamatan Mentarang, Minggu (16/5/2021).

Dalam kunjungannya itu, ia mengatakan pihaknya telah menyiapkan berbagai bantuan untuk warga yang terkena dampak banjir akibat luapan Sungai Mentarang.

“Saat ini kami bersama jajaran Forkopimda Malinau melihat langsung masyarakat yang terdampak banjir,” kata Wempi saat meninjau lokasi banjir di Desa Harapan Maju, Kecamatan Mentarang, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara.

Menurutnya, Pemerintah Daerah akan terus berupaya memenuhi berbagai kebutuhan para korban yang terkena dampak banjir.

Pihaknya juga telah menurunkan tenaga kesehatan untuk memantau kondisi kesehatan warga.

Bupati Malinau menuturkan, ia juga turut merasa sedih dan prihatin akibat dari bencana ini.

“Kita tidak pernah menduga adanya banjir besar seperti ini, selama periode 20 tahun belakangan. Karna sebelumnya di Desa ini belum ada permukiman warga,” tuturnya.

Ia juga turut mengimbau selama banjir belum surut, Wempi minta terutama anak-anak agar diamankan.

“Kami datang kesini usai mendapat informasi, setelah ibadah kami langsung berangkat untuk memastikan kondisi warga dilokasi,” ucapnya.

Saat tinjauan dilapangan, pihaknya juga telah memberikan bantuan berupa bahan makanan pokok, seperti beras, minyak goreng, mie instan dan lainnya.

“Kita bersyukur warga semuanya selamat, walaupun harta benda dan ternak ikut menjadi korban akibat banjir. Saat ini, kami membawa bahan bantuan prioritas yaitu sembako atau makanan cepat saji. Yang bisa dikonsumsi segera, karna disini tidak ada toko,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Wempi juga menyampaikan terkait langkah penanganan agar dampak banjir serupa tidak terulang.

Salah satunya memindahkan pembangunan rumah ketempat yang lebih aman atau jauh dari aliran sungai.

“Melalui pengalaman ini, kita harap agar warga dalam membangun rumahnya nanti, dipastikan kedaerah yang lebih tinggi. Untuk menghindari hal serupa terjadi,” pungkasnya. (ag)