Maknai Ramadhan, Wempi W. Mawa Silaturahmi dengan Umat Muslim

Rawat Toleransi dan Kecintaan Pada Sesama, Bangun Komunikasi Untuk Pembangunan yang Maksimal

MALINAU, cokoliat.com–Menjelang pelantikannya sebagai Bupati Malinau 2021-2024 pada 26 April mendetang, Wempi W. Mawa mengisi hari dengan berbagai aktifitas. Selama Ramadhan, Wempi W. Mawa mengisi aktifitas lewat silaturahmi dengan umat muslim melalui kegiatan buka bersama. Kegitana buka bersama dilaksanakan di kediaman Bupati Wempi W. Mawa, Jalan Swadaya Desa Malinau Kota Kecamatan Malinau Kota.

Dalam empat hari terakhir Wempi W. Mawa dan keluarga telah bersilaturahmi dengan berbagai lapisan masyarakat muslim Malinau. Antara lain dengan para tokoh agama yang digelar pada Senin (19/4) lalu. Hadir pada acara buka bersama dan silaturahmi tersebut Wakil Bupati Malinau, Jakaria dan isteri serta keluarga.

Silaturahmi yang diisi dengan kegiatan buka bersama bagi umat muslim Malinau berlangsung hanghat dan akrab. Karena masih dalam musim pandemi, silaturahmi diatur dan dibatasi sehingga lebih tertib, aman dan nyaman. Pada setiap kesempatan Wempi W. Mawa selalu menyempatkan ngobrol dengan warganya yang hadir. Sesekali berdiskusi cukup panjang perihal harapan dan program ke depan pasca dilantik.

Sebagai pribadi dan terlebih sebagai kepala daerah, Wempi W. Mawa memastikan bahwa kecintaan dan toleransi akan terus ia jaga dan pelihara. Wempi memahami betul bahwa Malinau merupakan daerah yang majemuk. Dalam kemajemukannya Malinau tumbuh dan berkembang sampai sekarang.

“Kecintaan pada sesama itu sangat penting. Ini bentuk kecintaan saya pada saudara-saudara saya umat muslim yang saat ini sedang menjalankan ibadah puasa. Saya juga harus membangun dan menjaga toleransi,” ungkapnya.

Toleransi sudah terbangun kuat di Malinau. Wempi mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk merawat dan mempertahankan toleransi umat beragama sebagai sebuah modal untuk dapat hidup, beraktifitas dan membangun daerah dalam kondisi aman dan nyaman.

Selain menyampaikan pesan cinta kasih dan toleransi, Wempi W. Mawa juga menyampaikan harapannya agar dalam masa kempemimpinannya terjalin komunikasi yang terbuka antara pemerintah dengan masyarakat. Wempi memastikan akan menjalankan roda pemerintah dengan selalu mementingkan komunikasi. Ruang-ruang komunikasi yang positif untuk mendorong gerak pembangunan akan ia buka secara maksimal.

“Karena dengan komunikasi kita tahu dan faham. Dengan komunikasi saya tahu apa yang dibutuhkan masyarakat dan apa yang harus saya lakukan untuk mereka. Dengan komunikasi masyarakat juga tahu apa direncanakan dan diprogramkan pemerintah untuk kemajuan meraka,” papar Wempi.

Sementara itu terkait dengan pembangunan, Wempi W. Mawa mengisyaratkan bahwa selain melakukan pembangunan yang baru, yang juga menjadi fokusnya ke depan adalah memelihara dan memaksimalkan hasil-hasil pembangunan yang sudah ada.

“Ini salah satu kewajiban saya bersama pemerintahan nanti. Memelihara dan mengoptimalkan hasil-hasil pembangunan yang ada agar berdampak maksimal pada masyarakat,” tegasnya.

Menyambung sikap dan pemikiran Wempi W. Mawa, Jakaria sebagai Wakil Bupati mengungkapkan bahwa tugas-tugas membangun sikap toleransi dan kecintaan terhadap sesama akan menjadi tanggung jawab yang bakal dipikulnya nanti. Mewakili umat muslim, Jakaria berterima kasih atas kesempatan silaturahmi yang dibuka lebar oleh Wempi W. Mawa.

Jakaria juga menyatakan telah siap menjadi tandem Wempi W. Mawa dalam membangun setiap aspek kehidupan seperti yang dikemukakannya.

“Secara pribadi sebagai umat muslim, saya berterima kasih pada Pak Bupati, Pak Wempi yang telah membuka kesempatan silaturahmi. Dengan silaturahmi, akan terbangun komunikasi yang baik, toleransi yang baik dan kecintaan pada semama yang baik. Untuk pemerintah ke depan, menjadi kewajiban untuk memelihara dan mempertahankan ini,” ungkapnya.

Pasca pelantikan nanti, Jakaria berharap seluruh elemen masyarakat bersatu mendukung kebijakan dan program yang telah dicanangkan agar terselenggara dengan baik. Menghilangkan hal-hal negatif yang dapat menghambat kelancaran pembangunan.

(M. Bali – Waliyunu Heriman)